Nusron Wahid Minta TKI Tak Mudik via Jalur Tikus

"Nanti jika balik lagi ke Malaysia susah, sebab dianggap pelarian karena tidak tercatat di imigrasi," ujar Kepala BNP2TKI Nusron Wahid.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 10 Jul 2015, 01:31 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2015, 01:31 WIB
TKI

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengimbau para TKI di Malaysia yang hendak mudik agar tidak melalui jalur tikus tapi lewat pintu imigrasi.

"Saya titip pesan sama keluarga ibu-ibu yang kerja di Malaysia. Kalau mudik kasih tahu agar lewat jalan yang benar, jangan lewat jalan tikus, karena bisa tidak aman, akan berdampak hukum dengan pihak berwajib di Malaysia," kata Nusron dalam keterangan tertulis, Kamis (10/9/2015).

Belakangan ini banyak sekali TKI dari Malaysia yang memaksakan diri mudik menggunakan perahu kecil dan sangat rawan tingkat keselamatannya.

"Selain masalah nyawa yang tidak aman. Nanti kalau balik lagi ke Malaysia juga susah, sebab dianggap pelarian karena tidak tercatat di imigrasi," ujarnya.

Karena itu, Nusron meminta tolong sama keluarga TKI yang di Indonesia agar ikut membantu pemerintah memberitahu kepada keluarganya yang menjadi TKI dan jika hendak mudik agar lewat imigrasi.

"Kasih tahu bu sama suami dan anaknya kalau pas kontak, jangan percaya calo yang menjanjikan mudik lebih murah, tapi tidak aman. Naik kapal kecil nanti malah tenggelam kapalnya. Nanti anak atau suamimu Ibu bisa hilang," ujarnya.

Nusron mengatakan, jalur mudik ilegal yang sangat membahayakan biasanya menggunakan kapal kecil melalui daratan laut di kawasan Nunukan, Kaltim, Pangkal Pinang dan Batam di Kepulauan Riau.

"Sebenarnya petugas keamanan baik Indonesia dan Malaysia, sudah menjaga. Cuma namanya orang nekat kita tidak ada yang tahu. Ada saja akal dan jalannya," ungkapnya

Menurut catatan, pekan lalu banyak sekali TKI Indonesia yang hendak mudik terpaksa diciduk dan diamankan petugas Imigrasi Malaysia karena mencoba keluar melalui jalur ilegal. Hingga saat ini sebagian masih ditahan petugas imigrasi.

"Kita akan perjuangkan agar teman-teman kita bisa mudik semua dengan aman dan selamat," ujarnya. (Ndw/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya