Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencopot Andrinof Chaniago dari jabatannya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) saat reshuffle di kabinet kerja atau perombakan menteri pada Rabu (12/8/2015).
Istri mantan Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Yultifani mengatakan pihak keluarga telah siap dengan keputusan tersebut. Lantaran sebelum keputusan diambil, sudah berhembus isu reshuffle.
"Mekanisme caranya si bapak yang tahu. Setiap saat kami harus siap. Itu jabatan politis. Selama ini sudah ada isu itu. Kami sekeluarga sudah ada persiapan," kata Yultifani, saat menghadiri acara perpisahan suaminya dengan pegawai Bappenas, di Kantor Bappenas Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Advertisement
Yultifani menambahkan, setelah Andrianof tak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di Bappenas, ia akan kembali aktif sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota Depok. "Pasti kembali ke asal. Saya mungkin ada pemikiran balik ke Pemkot Depok," tutur Yultifani.
Yultifani mengaku selama 10 bulan terakhir mengambil cuti untuk mendukung penuh pekerjaan Andrinof, agar suaminya tetap semangat dan sehat dalam mengemban jabatannya.
"Sebagai istri biasa saja. Sama istri lain juga yang harus diperhatikan apa makanan, supaya bapak sehat terus. Makanya saya cuti dukungannya begitu. Menemani bapak saat pulang," kata Yultifani.
Sementara itu, Andrinof Chaniago menuturkan, dirinya akan terjun untuk kegiatan sosial usai tak lagi menjabat sebagai menteri. Hal itu mengikuti jejak teman-temannya. "Ya mungkin kembali ke kegiatan semula, penceramah, banyak teman-teman melakukan kegiatan sosial," kata Andrinof.
Andrinof menambahkan, dirinya juga akan kembali menjadi pengajar, aktif dalam pemberdayaan masyarakat dan menjadi peneliti.
"Rencana saya katakan kembali mengajar, bisa juga aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat kampanye sosial," tutur Andrinof. (Pew/Ahm)