Menperin Minta Pelaku Industri Gunakan Produk Lokal

Penggunaan bahan baku dan bahan penolong dari dalam negeri akan perkuat industri nasional termasuk produsen metal.

oleh Septian Deny diperbarui 25 Agu 2015, 13:16 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2015, 13:16 WIB
Tiap Jumat, Para Menteri Minum Jamu Bersama
Menteri Perindustrian Saleh Husin memperhatikan salah satu jamu buatan yang disediakan saat acara minum jamu bersama di gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Jumat (16/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta instansi dan kementerian lain untuk menggunakan produk dalam negeri dalam proyek pengadaan barang dan jasa. Dalam hal ini termasuk dalam pengadaan bahan baku dan bahan penolong untuk kebutuhan proyek infrastruktur.

Dia menjelaskan, salah satu bahan penolong lokal yang tengah digenjot pengembangannya yaitu metal, besi dan baja. Saleh mengatakan, dengan penggunaan bahan baku dan bahan penolong dari dalam negeri maka akan memperkuat industri nasional termasuk produsen metal.

Saat ini, lanjut Saleh, industri metal terus melakukan mengembangkan dan inovasi dalam produksinya. Dengan adanya inovasi telah dilakukan terbukti mampu memperkuat daya saing produk sejenis dari negara lain.

"Pelaku industri metal kita gesit merespon kebutuhan pasar, baik pasar korporat maupun konsumen ritel. Mereka berinovasi dalam teknologi produksi dan menambah item produk," ujar Saleh dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Menurut Saleh, salah satu industri metal yang terus melakukan pengembangan dan inovasi produk yaitu PT Wiharta Prametal. Industri ini juga terus melakukan ekspansi sehingga lebih produktif dan mampu memenuhi permintaan dari dalam negeri, terutama untuk proyek konstruksi bangunan tinggi dan perumahan.

"Apalagi Wiharta akan ekspansi memproduksi pelat metal. Artinya mereka siap bersaing dan harus kita dukung untuk penguatan industri dalam negeri," lanjutnya.

Sementara itu Direktur Utama Wiharta, Adi Wijaya mengungkapkan, produk metal yang dihasilkan di dalam negeri antara lain kuda-kuda baja ringan, genteng metal, railing tangga, pintu metal, kusen alumunium dan pipa stainless steel. Dengan ketersediaan produk tersebut di dalam negeri, maka pengerjaan proyek infrastruktur tidak perlu lagi mengandalkan bahan penolong impor.

"Kami juga membuat begel yang dipakai untuk siku-siku besi pengecoran. Dengan memakai mesin, kontraktor menghemat waktu dari sebelumnya satu bulan jika dengan cara manual, menjadi hanya dua hari," kata Wiharto.  (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya