Menteri Susi Siapkan 5.000 Kapal untuk Masyarakat

Kapal-kapal yang disediakan oleh pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut diharapkan dapat membantu kehidupan nelayan.

oleh Iwan Triono diperbarui 27 Agu 2015, 15:28 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2015, 15:28 WIB
20150625_WAWANCARA EKSLUSIF LIPUTAN6.COM DENGAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN SUSI PUDJIANTI_Jakarta_Susi Pudjiastuti 5
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ketika melakukan wawancara eksklusif dengan tim Liputan6.com, di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (25/6/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Singapura - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyiapkan ribuan kapal untuk diberikan kepada para nelayan di seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan agar sektor maritim di Indonesia kembali berjaya.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengaku telah menyiapkan 5.000 kapal yang akan didistribusikan kepada masyarakat khususnya nelayan di seluruh Indonesia sepanjang 2015.

"Dana yang kami siapkan untuk program tersebut kurang lebih Rp 4,3 triliun," jelas Susi di Hotel Grand Hyatt, singapura, Kamis (27/8/2015).

Selain itu, lanjut perempuan bersuara berat tersebut, kementerian juga menyiapkan beberapa kapal yang akan didistribusikan untuk 15 pulau terluar Indonesia. "Khusus program tersebut nilainya antara Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun," lanjutnya.

Kapal-kapal yang disediakan oleh pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut diharapkan dapat membantu kehidupan para nelayan di Indonesia. "Kapal yang disediakan adalah kapal tangkap ikan, cold storage dan lainnya," kata Susi.

Target dari pemerintah, dengan adanya kapal dan tempat penyimpanan yang bagus tersebut, serta didukung dengan distribusi yang baik, maka para nelayan Indonesia akan memiliki kehidupan yang baik.

Susi bercerita, dalam setahun terakhir jumlah nelayan Indonesia mengalami penurunan karena tak ada dukungan sarana dan prasarana yang baik.

Pada tahun lalu, jumlah nelayan berkisar antara satu juta orang. Namun di tahun ini banyak nelayan yang menggantungkan jaringnya sehingga jumlahnya susut menjadi 800 ribu orang saja. 

"Dengan adanya bantuan dari pemerintah, sekarang pelan-pelan jumlah nelayan bertambah lagi," tutur Susi. (Iwan/Gdn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya