Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meluruskan, jika utang dari lembaga asing merupakan langkah pemerintah untuk menggenjot belanja negara. Pasalnya, selama ini utang dianggap negatif karena terus menerus merugikan Indonesia.
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menerangkan, untuk belanja negara pemrintah memiliki dua opsi, pertama dari pajak dan non pajak kedua dari utang.
Dia pun mengibaratkan, untuk memulai bisnis perolehan modal bisa melalui utang. Hal tersebut berlaku pula dengan belanja negara.
"Hal sama untuk negara, pemerintah sama, untuk menutupi kebutuhan belanja tadi dengan utang," kata dia di Jakarta, Senin (7/9/2015).
Dia pun menegaskan, utang selama hal tersebut untuk kegiatan yang produktif tidak masalah. "Selama produktif utang tidak masalah," tegasnya.
Asian Development Bank (ADB) setuju untuk memberi pinjaman senilai US$ 400 juta kepada Indonesia yang akan digunakan untuk program-program di sektor keuangan di Tanah Air, termasuk memperluas akses layanan keuangan bagi rumah tangga miskin.
Bambang menuturkan, utang luar negeri menguntungkan karena tidak memberi persyaratan khusus.
"Apalagi utang badan multilateral seperti World Bank, ADB karena biasanya bunga rendah persyaratan ringan. Satu lagi supaya tak salah tangkap tidak lagi mengedepankan persyaratan, jadi tidak kalau pinjaman world bank 50 persen kontraktor di luar negeri, benar-benar bebas," tandas dia. (Amd/Gdn)
Pemerintah Tegaskan Utang Asing untuk Genjot Belanja Negara
ADB setuju untuk memberi pinjaman senilai US$ 400 juta kepada Indonesia.
diperbarui 07 Sep 2015, 14:39 WIBDiterbitkan 07 Sep 2015, 14:39 WIB
Dari hasil riset HSBC menyebutkan, Singapura menjadi negara dengan tingkat utang tertinggi, yaitu mencapai 450 persen terhadap PDB.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Banjir Mulai Mengancam Rohil, Drainase dan Pintu Air Bermasalah
Jelang Setahun Agresi Kejam Israel di Palestina, Ribuan Orang Turun ke Jalan di Seantero Eropa
Debat Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun Malah Doakan Pramono Anung Jadi Presiden RI
OPINI: Ketika FOMO Boneka Labubu Mengerek Harga dan Status Sosial
Atasi Polusi Udara, Suswono: Kami Punya Target Tanam 3 Juta Pohon di Jakarta
Sesi Tanya Jawab Warnai Debat Perdana Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Meghan Markle Menyala dengan Daur Ulang Gaun Lama Tanpa Pangeran Harry yang Tur ke Afrika
Hasil Liga Inggris Aston Villa vs Manchester United: Main Tanpa Gol, Pacelik Menang Setan Merah Berlanjut
Meningkat, Ekonomi Digital Kalsel 2024 Capai 22 Juta Transaksi dengan Nominal Rp 2,85 Triliun
Penampilan Haddad Alwi dan Sulis Pecah, Selawat Berkumandang di Synchronize Fest 2024!
Dharma ke Pramono Anung: Beliaulah yang Menempatkan Saya di BSSN
Resmi Buka Peparnas 2024, Presiden Jokowi Ungkapkan Pesan Persaudaraan