Menteri Susi Minta Gaji Pegawai KKP Naik 10 Kali Lipat

Keberhasilan yang diraih oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan antara lain melarang penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Sep 2015, 16:52 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2015, 16:52 WIB
20150909-Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti-Jakarta
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta gaji pegawai di instansinya meningkat 10 kali lipat. Permintaan tersebut muncul karena Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah berhasil meningkatkan penerimaan negara dari sektor perikanan.

Susi yang dikritik anggota Badan Anggaran DPR RI tentang lebih kecilnya Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB) sektor perikanan dibanding tahun lalu yang tercatat Rp 277 miliar mengatakan, meski PNBP sektor perikanan menurun namun pencapaian yang dilakukan instansinya sangat baik.

"Pungutan PNBP kita belum selesai untuk tahun ini. ‎Memang ini sangat kecil sekali dibanding tahun lalu," kata Susi, dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR RI, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/9/2015).

Susi mengungkapkan, keberhasilan yang diraih oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan antara lain melarang penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk kapal ukuran di atas 30 Gross Ton (GT). dengan larangan tersebut, negara mampu menghemat Rp 12 triliun.

Capaian kedua yang telah dilakukan Susi adalah pembebasan bea masuk ekspor ikan sebesar 20 persen. Dengan kebijakan tersebut maka pendapat Indonesia dari sektor perikanan meningkat menjadi US$ 2,5 miliar. Hal tersebut juga menambah pemasukan pengusahan dan nelayan.

"Hasil perjuang teman-teman kita di KKP  itu kalau dihitung ekspor kita US$ 2 miliar, pembebasannya rata-rata bisa 20 persen. artinya kita tidak perlu bayar bea masuk sekitar US$ 400 juta dan itu bisa dinikmati pengusaha kita di dalam negeri dari mulai eksportir, nelayan dan pembudidaya," paparnya.

Capaian ketiga adalah pemberantasan pencurian ikan. Biasanya, kapal pencuri ikan menggunakan BBM Indonesia, dari aksi tersebut uang negara yang bisa diselamatkan mencapai Rp 100 triliun.

"Anti illegal fishing kita telah mengamankan pemakaian BBM nasional sebesar 36 persen untuk solar. Kalau saya hitungannya bodoh saja pak. ‎5 ribu kapal, 1 ton (BBM) sehari dikali 200 hari dalam setahun itu sudah hampir US$ 10 miliar berarti itu Rp 100 triliun," ungkapnya.

Atas keberhasilan capaian tersebut, Susi bergurau dengan mengajukan peningkatan gaji pegawai Kementerian Kelautan dan Perikan sebesar 10 kali lipat. "Saya mohon gaji KKP dinaikkan 10 kalinya pak," pungkasnya. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya