Ingin Jadi Pengusaha Sukses? Hindari 5 Hal Ini

Banyak pengusaha menyesal karena tidak melakukan hal-hal yang dapat membuat bisnis mereka lebih berkembang.

oleh Vina A Muliana diperbarui 23 Sep 2015, 07:01 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2015, 07:01 WIB
Ilustrasi Pengusaha
Ilustrasi Pengusaha (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi seorang pengusaha dan mampu menjalankan bisnis yang Anda inginkan memang sangat membanggakan. Apalagi kalau bisnis yang Anda jalani tersebut mampu sukses besar dan memberikan keuntungan berlimpah.

Namun, meraih kesuksesan di dunia wirausaha tidaklah mudah; perlu ketekunan, kedisiplinan, serta kerja ekstra demi menggapai hasil yang diharapkan.

Apapun bisnis yang Anda ambil, menjalankan karier sebagai wirausaha tidak akan luput dari tantangan. Anda akan dihadapkan dengan berbagai macam halangan, yang kadang harus menguras tenaga, emosi, serta beban finansial yang harus Anda tanggung.

Di balik semua jerih payah yang sudah dikeluarkan para pengusaha, banyak di antara mereka yang kadang menyesal karena tidak melakukan hal-hal yang justru dapat membuat bisnis mereka lebih berkembang.

Dilansir dari laman entrepreneur.com, Rabu (23/9/2015), berikut beberapa hal yang seharusnya Anda hindari untuk menjadi pengusaha sukses:

1. Tidak mengambil risiko lebih banyak

Perlu sedikit usaha untuk mencapai awal keberhasilan usahamu. Tapi dengan lima cara ini, awal kesuksesan 100% bakal kamu raih.

Menjadi seorang pengusaha, Anda dituntut untuk mampu mengambil risiko untuk kemajuan bisnis yang Anda jalani. Banyak pengusaha yang terlalu nyaman dengan cara pandang serta etos kerja konvensional yang sudah mereka lakukan sehari-hari. Ini mengakibatkan mereka takut untuk mengambil strategi lain atau memperluas jaringan bisnis yang sedang dijalani.

Tidak ada yang salah mengenai hal ini. Akan tetapi lima tahun dari sekarang Anda mungkin bisa saja menyesal tidak mengambil lebih banyak risiko yang mungkin saja menguntungkan bisnis yang Anda miliki.

2. Tidak mempekerjakan orang yang tepat

Karyawan juga membutuhkanmu sebagai atasan untuk menyemangati mereka agar kinerja mereka meningkat.

Pengusaha baru cenderung untuk lebih energik, mampu untuk membuat keputusan lebih cepat agar produk dapat lebih cepat diterima pasar. Terkadang, target yang harus cepat mereka penuhi mengakibatkan mereka tidak terlalu hati-hati dalam mempekerjakan orang.

Hal ini akhirnya berakibat pada banyaknya pekerjaan yang tidak dapat terselesaikan dengan baik. Mempekerjakan karyawan yang berdedikasi tinggi akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan bisnis Anda.

Tak Dengarkan Pendapat

3. Tidak mendengarkan pendapat orang lain

Kadang para cowok kesal dengan cewek cerewet. Tapi percayalah, hatinya tulus dan kesetiaannya luar biasa.
Ketika Anda mencoba peruntungan sebagai seorang pengusaha, satu kemampuan yang wajib Anda miliki adalah kemampuan untuk mengambil keputusan sendiri. Andalah orang yang akan memutuskan ke mana tujuan akhir usaha yang Anda lakoni.

Namun, banyak pengusaha yang akhirnya terlalu egois dan tidak terlalu mendengarkan pendapat orang lain dalam mengambil keputusan. Padahal, pendapat dari para praktisi bisnis atau orang yang sudah mahir di bidang tersebut dapat sangat membantu Anda dalam mengambil keputusan yang paling baik.

Untuk itu cobalah untuk mendengarkan pendapat orang sebelum Anda mengambil keputusan. Bahkan jika akhirnya Anda tidak setuju dengan pendapat orang tersebut, Anda akan lebih mengerti akan baik, buruk, serta risiko yang harus ditanggung nantinya.

4. Terlalu serius bekerja

Foto: Huffingtonpost.com

Ketika Anda memilih bekerja sebagai seorang wirausahawan, kesuksesan bisnis yang Anda miliki akan sangat bergantung terhadap pencapaian yang mampu Anda gapai.

Hal ini mengakibatkan banyak pengusaha yang terlalu mendedikasikan seluruh waktu dan tenaganya untuk bekerja, yang akhirnya menciptakan etos kerja serta lingkungan kantor yang buruk.

5. Tidak membagi waktu dengan baik

Bagi ibu pekerja, amat sulit membagi waktu untuk menyusui buah hati. Berikut tips yang bisa Anda terapkan

Cobalah untuk membagi waktu yang Anda miliki dengan sebaik mungkin. Memang sulit untuk menyeimbangkan waktu kerja dan kehidupan pribadi, apalagi kalau kemajuan usaha yang Anda miliki sepenuhnya ada ditangan Anda.

Namun, kehidupan pribadi Anda juga memiliki kepentingan yang sama dengan urusan pekerjaan yang Anda lakoni sehari-hari. Anda harus mampu menyisihkan waktu untuk diri sendiri, pekerjaan, serta keluarga sehingga dapat tercipta mood kerja yang baik.

Memulai bisnis dan bekerja sebagai wirausaha bukan hanya sekadar mencapai target yang dituju. Namun karier sebagai seorang wirausaha tidak terbatas sampai di situ saja. Hal terpenting adalah ketika Anda mampu menghargai setiap langkah yang Anda ambil dan menikmati semua perjalanan yang dialami.

Luangkan waktu untuk mempertimbangkan keputusan Anda dengan hati-hati. Habiskan diri dengan orang-orang yang Anda sukai dan nikmati waktu yang dimiliki sebaik mungkin tanpa meninggalkan tanggung jawab. (Vna/Ndw/Sar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya