Setahun Kerja, Penyerapan Anggaran Menteri Basuki Rp 53,5 Triliun

Selain menjalankan program infrastruktur baru, Kementerian PUPR juga telah menjalankan dan meneruskan proyek-proyek yang mangkrak.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Okt 2015, 12:15 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2015, 12:15 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menggelar jumpa pers dalam rangka Capaian Satu Tahun Kementerian PUPR.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menggelar jumpa pers dalam rangka Capaian Satu Tahun Kementerian PUPR. (Foto: Ilyas Istianur/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mampu membelanjakan anggaran Rp 53,5 triliun. Belanja anggaran tersebut untuk periode 27 Oktober 2014 atau setelah kementerian disahkan oleh presiden hingga 12 Oktober 2015.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuldjono menjelaskan, penyerapan anggaran selama satu tahun pemerintahan presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan tersebut setara dengan 45,07 persen dari total anggaran yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 yang tercatat Rp 118,7 triliun.

"Kami memang akui ada miss 2 persen hingga 3 persen, tapi kita yakin dan terus bekerja sehingga sampai akhir tahun ini penyerapan anggaran bisa mencapai 93 persen," kata Basuki di kantornya, Selasa (13/10/2015).

Basuki bercerita, selain menjalankan program infrastruktur baru, Kementerian PUPR juga telah menjalankan dan meneruskan proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang terhenti pelaksanaanya atau tidak diteruskan (mangkrak) pada pemerintahan sebelumnya. Bahkan, ada beberapa proyek yang telah selesai pembangunannya dan telah diresmikan.

Proyek-proyek tersebut antara lain jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Jawa Barat yang telah diresmikan pada 13 Juni 2015. Selain itu juga jembatan Dr Ir Soekarni di Sulawesi Utara  yang diresmikan pada 28 Mei 2015.
Kementerian PUPR juga telah menjalankan proyek pembangunan Jembatan Merah Pu‎tih di Maluku  yang saat ini pelaksanaannya pembangunan fisiknya telah mencapai 90,8 persen.

Pada 31 Agustus 2015 kemarin, Kementerian PUPR juga telah meresmikan Bendungan Jatigede di Jawa Barat, Bendungan Nipah di Provinsi Jawa Timur  yang telah digenangi pada November 2015). Sedangkan untuk Bendungan Bajulmati di Jawa Timur , ditargetkan bisa selesai di akhir tahun ini.

Kementerian juga terus menangani lumpur Sidoarjo dan pembangunan jembatan Tayan di Kalimantan Barat  yang kemajuan pembangunan fisiknya telah mencapai 96 persen.

Sedangkan proyek pembangunan infrastruktur baru yang dijalankan oleh Kementerian PUPR selama 2015 ini antara lain pembangunan 13 bendungan baru, yang diantaranya Bendungan Raknamo di NTT, Logung-Jateng, Lolak-Sulawesi Utara, Keureuto-Aceh, Passeloreng-Sulawesi Selatan, Tanju-NTB, Mila-NTB, Bintang Bano-NTB, Karian-Banten, Rotiklod-NTT, Sindang Heula-Banten, Estuari-Kepulauan Riau.

"Selain itu Kementerian PUPR juga tengah kerjakan Program Sejuta Rumah, Jalan Tol Trans Jawa, Jalan Tol Trans Sumatera, jalan Perbatasan, jalan Kawasan di Indonesia Timur dan Kawasan Perbatasan Papua,‎" terang Basuki. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya