Liputan6.com, Sydney - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (bursa Asia) menguat pada pembukaan perdagangan Jumat pekan ini. mengikuti bursa global, penguatan bursa Asia juga karena sinyal yang diberikan oleh Bank Sentral Eropa mengenai paket stimulus.
Mengutip Reuters, Jumat (23/10/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,6 persen. Indeks Nikkei Jepang naik 2,3 persen, mencoba untuk mencapai 3 persen dalam sepekan ini.
Dalam konferensi pers kemarin, Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bahwa para pembuat kebijakan di Eropa masih membuka peluang untuk kembali menggelontorkan kebijakan moneter stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
"Hal ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai kebijakan yang akan diambil oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS)Â dan Bank Sentral Jepang," jelas Senior Strategist Westpac, Sydney, Australia, Sean Callow.
Ia melanjutkan, sangat mengejutkan jika 30 persen pelaku pasar masih berharap bahwa Bank Sentral AS akan menjalankan kebijakan pengetatan moneter dengan menaikkan suku bunga pada Desember nanti.
Pasar saham di AS juga menghijau pada penutupan perdagangan kemarin karena hasil laporan keuangan dari beberapa emiten yang menunjukkan kinerja yang lebih baik dari estimasi para analis dan juga rencana pemberian stimulus yang dilakukan oleh Bank Sentral Eropa juga memberikan dorongan tambahan penguatan pasar modal AS.
Indeks Dow Jones Industrial Averange menguat 320,55 poin atau 1,87 persen menuju 17.489,16. Indeks S&P 500 juga naik 33,57 poin atau 1,66 persen menuju 2.052,51. Sedangkan indeks Nasdaq menguat 79,93 poin atau 1,65 persen ke level 4.920,05.
Saham McDonald melonjak paling tajam dalam tujuh terakhir dan EBay menuju kenaikan terbesar sejak 2012. Microsoft Corp dan Amazon.com Inc merilis hasil laporan keuangan setelah pasar tutup. (Gdn/Ahm)
Sinyal Stimulus Bank Sentral Eropa Bikin Bursa Asia Reli
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,6 persen. Indeks Nikkei Jepang naik 2,3 persen.
diperbarui 23 Okt 2015, 08:32 WIBDiterbitkan 23 Okt 2015, 08:32 WIB
Orang tercermin dalam papan yang menampilkan rata-rata Nikkei di Tokyo, Jepang, Jumat, (10/7/ 2015). Nikkei adalah indeks pasar saham untuk Bursa Saham Tokyo. (REUTERS/Thomas Peter)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Amalan Sebelum Berangkat Kerja dari Syekh Ali Jaber, Khasiatnya Rezeki Lancar dan Berkah
Apa yang Dimaksud Poster: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya
Cara Menanak Nasi Agar Tidak Cepat Basi dengan Tekstur Pulen
Hasil Liga Champions: Real Madrid Tumbang di Kandang Liverpool, Aston Villa Tahan Imbang Juventus
Unggul Hasil Hitung Cepat, Bobby Nasution-Surya Ucapkan Terima Kasih ke Semua Pendukung
Kalah di Quick Count Pilgub Banten, Kubu Airin Sebut Banyak Kecurangan dan Intimidasi
Cara Jepang Atasi Limbah Minyak Goreng Jadi Tren Baru Rumah Tangga
Cara Praktis Menghilangkan Bau Kulkas dengan Bahan Alami yang Jarang Diketahui
Natalius Pigai Sebut Komnas HAM Akan Bantu Selidiki Tewasnya Siswa Semarang di Tangan Polisi
Cara Seru Diet Tanpa Nasi dengan Menu Lezat yang Mudah Dibuat
Apa Penyebab Sakit Paru-Paru: Memahami Faktor Risiko dan Pencegahan
Menyesap Kopi Berkonsep Slow Bar Sambil Mengunjungi Ruang Senthong di Space Roastery 1890 Yogyakarta