Meski Tak Lulus SMA, Kepala Bappenas Tetap Idolakan Menteri Susi

Pendidikan merupakan modal bagi setiap orang untuk maju dan berkembang.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 10 Nov 2015, 13:54 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2015, 13:54 WIB
20150625_WAWANCARA EKSLUSIF LIPUTAN6.COM DENGAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN SUSI PUDJIANTI_Jakarta_Susi Pudjiastuti 1
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat wawancara eksklusif dengan tim Liputan6.com di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (25/6/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pendidikan merupakan modal bagi setiap orang untuk maju dan berkembang. Namun memang, pendidikan tersebut tak selalu harus ditempuh dengan sekolah formal. Ada beberapa orang yang mampu sukses tanpa menempuh pendidikan formal. 

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil saat Workshop Indonesia menuju Pembangunan Berkelanjutan, mengakui mengidolakan satu orang menteri di Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) karena alasan pendidikan.

"Menteri favorit saya adalah Ibu Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan). Dia cuma pendidikan SMA tapi bisa kreatif sekali. Saya bilang ke beliau, kalau Ibu berpendidikan tinggi, barangkali Ibu tidak sekreatif ini," jelasnya di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (10/11/2015).


Lebih jauh dijelaskannya, semakin orang berpendidikan rendah, maka semakin berani melangkah terjun menjadi pengusaha atau entrepreneur. Orang-orang tersebut, kata Sofyan, justru berani mengambil risiko.

"Seandainya saya tidak sekolah, dan saya tidak ke Jakarta, saya tidak akan bisa berada di sini (menjadi Menteri). Tapi saya bersyukur, pendidikan dasar memberi spirit luar biasa. Jadi kualitas pendidikan menjadi penting," terang Sofyan.

Sofyan mengatakan, salah satu tujuan atau sasaran penting dalam mandat seluruh negara terhadap pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan atau Suistanable Development Goals (SDGs) adalah pendidikan yang berkualitas.

"Dari 17 target sasaran SDGs, menurut saya yang paling penting quality of education. Pendidikan menjadi lampu aladin yang mengangkat dan mengentaskan orang dari kemiskinan, terutama dari pendidikan yang berkualitas," tegasnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjatuhkan pilihannya pada Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Aviation, Susi Pudjiastuti untuk menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada 26 Oktober 2014 lalu.

Susi memang berbeda dengan menteri kebanyakan. Jika menteri-menteri yang lain adalah lulusan sarjana, bahkan hingga perguruan tinggi luar negeri, Susi hanya memiliki ijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Namun jangan salah, wanita kelahiran 15 Januari 1965 Pangandaran, Jawa Barat, ini merupakan salah satu pengusaha yang sukses. Kesusksesan Susi terlihat dari puluhan pesawat yang dia miliki dari berbagai jenis seperti Cessna Grand Caravan, Pilatus PC-06 Porter, dan Piaggio P180 Avanti.

Susi mengawali karir sebagai pengepul ikan di Pangandaran. Bisnisnya berkembang kemudian mendirikan pabrik pengolahan ikan pada PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan lobster bermerk Susi Brand. Pasarnya, pun berkembang hingga luar negeri seperti Asia dan Amerika.

Berkembangnya pasar produk ini pun membuatnya mau tak mau membutuhkan sarana transportasi sehingga produk yang dibawa dalam keadaan segar. Akhirnya muncullah pemikiran untuk membeli sebuah pesawat pengangkut yang kemudian melatarbelakangi berdiri PT ASI Pudjiastuti Aviation dan berkembang hingga saat ini.

Gebrakan yang dilakukan Susi menuai perhatian dari banyak kalangan. Hingga kemudian dia pun dianugerahi pengharagaan antara lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, serta Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprose Exporter tahun 2005. (Fik/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya