BNI Mampu Jual Sukuk Ritel Rp 2,25 Triliun

Untuk Indonesia bagian tengah, BNI mampu menjual Sukuk Negara Ritel sebesar Rp 530,76 miliar.

oleh Arthur Gideon diperbarui 07 Des 2015, 16:49 WIB
Diterbitkan 07 Des 2015, 16:49 WIB
20150811-DPLK BNI Mengalami Kenaikan-Jakarta
Suasana aktivitas di kantor BNI di Jakarta, Selasa (11/8/2015). Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk. mencatat hingga semester I/2015 dana kelolaan perusahaan naik 8% . (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mampu mampu meningkatkan distribusi pemasaran Sukuk Negara Ritel SR-007 ke Indonesia Bagian Timur 2,5 kali lebih besar dibandingkan sebaran produk sejenis sebelumnya, yaitu SR-006. Dengan realisasi tersebut, BNI diganjar predikat sebagai Agen Penjual Sukuk Negara Ritel seri SR-007 Terbaik oleh Kementerian Keuangan.

Direktur Konsumer Banking BNI, Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, pada penerbitan perdana SR-007 dengan masa penawaran antara 23 Februari 2015 hingga 6 Maret 2015, BNI berhasil menjual sebesar Rp 2,247 triliun atau 10,23 persen dari total volume penerbitan yang diambil pemerintah, yaitu Rp 21,965 triliun.

Sebagian besar penjualan SR-007 terdistribusi di Indonesia bagian barat (tidak termasuk Jakarta) dengan nilai lebih dari Rp 1 triliun dengan jumlah investor sebanyak 2.279 orang. Disusul kemudian distribusi ke zona Jakarta senilai Rp 640,95 miliar  dengan jumlah investor mencapai 925 investor.


Untuk  Indonesia bagian tengah, BNI mampu menjual Sukuk Negara Ritel sebesar Rp 530,76 miliar  dengan jumlah investor mencapai 646 investor dan Indonesia bagian timur dengan nilai Rp 32,41 miliar  dan jumlah pembeli mencapai 51 investor.

“Terjadi peningkatan sebaran ke Indonesia Bagian Timur sebesar 2,5 kali lebih besar dibanding SR-006. Ini menunjukkan bahwa upaya BNI untuk memeratakan distribusi Sukuk Ritel ke Indonesia Bagian Timur terus menunjukkan perkembangan,” ujar Anggoro dalam keterangan tertulis, Senin (7/12/2015).

Kualitas penjualan yang dilakukan BNI pun tergolong meningkat karena biaya yang dikeluarkan untuk program-program marketing terus menurun, yaitu tidak sampai separuhnya dari ongkos yang dikeluarkan pada penerbitan Sukuk Ritel seri SR-006. BNI sendiri mencatat masih tingginya potensi penjualan Sukuk Ritel, sehingga jika tidak dibatasi oleh kuota yang diberikan kepada BNI, maka jumlah penjualan SR-007 dapat lebih tinggi dari Rp 2,247 triliun.

“Penjualan SR-007 lebih efisien karena biaya yang dikeluarkan lebih sedikit. Dengan demikian, BNI turut membantu pemerintah untuk memenuhi target pembiayaan dalam APBN secara lebih efisien dan lebih merata,” lanjutnya.

Sedangkan untuk penghargaan sebagai Agen Penjual Terbaik Pertama disampaikan Kementerian Keuangan RI kepada BNI dalam acara Investor Gathering yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI, di Jakarta. Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Keuangan RI Bambang P Soemantri Brodjonegoro. 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya