Tak Hanya Kereta Cepat, Bandung Bakal Punya LRT Layaknya Jakarta

Pemerintah Kota Bandung mengaku akan membangun moda transportasi‎ berbasis rel untuk mengurangi kemacetan kota Bandung.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Jan 2016, 20:50 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2016, 20:50 WIB
Tak Hanya Kereta Cepat, Bandung Bakal Punya LRT Layaknya Jakarta
Layaknya DKI Jakarta, Bandung juga bakal membangun Light Rail Transit (LRT).

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Bandung mengaku akan membangun moda transportasi‎ berbasis rel untuk mengurangi kemacetan kota Bandung. Layaknya DKI Jakarta, Bandung juga bakal membangun Light Rail Transit (LRT).

Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan mengungkapkan LRT ini akan menghubungkan kota Bandung dengan kota-kota di sekitarnya, Cimahi, Gede Bage, dan beberapa kota sekitarnya.

"LRT ini nanti akan kita bangun menghubungkan luar kota Bandung ke kotanya, jadi kalau di Jakarta ada Jabodetabek, kalau di kita, kita sebut kawasan Bandung Raya," kata‎ pria yang akrab dipanggil Aher itu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1/2016).

‎Sementara itu, Walikota Bandung Ridwal Kamil mengungkapkan untuk tahap pertama pembangunan jalur LRT itu akan dilakukan di titik yang terintegrasi dengan ujung stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung. Adapun ujung stasiun tersebut masih belum ditentukan apakah di Gedebage atau di Tegalluar.

Mengenai kontraktornya, pria yang akrab dipanggil Emil tersebut mengaku lebih menyerahkan pembangunannya kepada perusahaan konsorsium pembangun kereta cepat Jakarta-Bandung yang dipimpin oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

‎"Saya sudah ajukan surat ke Pak Presiden untu keluarkan Perpres, agar pembangunan LRT bisa penunjukan langsung ke konsorsium ini, sehingga teknologi sama," papar dia.

Diharpakan dengan adanya moda transportasi yang bakal dibangun ini mampu mengurangi kemacetan kota Bandung dan jalan tol Jakarta-Bandung. Emil mengaku dengan adanya sara transportasi ini mampu meningkatkan jumlah turis ke Bandung dari yang selam‎a ini mencapai 6 juta turis setiap tahunnya.

LRT dan kereta cepat ini, ditegaskan Emil ditargetkan akan rampung pembangunannya pada 2018, dan pengoperasiannya sendiri dapat dilakukan paling lambat semester 1 2019. (Yas/Gdn)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya