BEI Ingin Anggota Bursa Aktif Tawarkan ‎LQ45 Futures

Aaat ini terdapat 8 anggota bursa yang siap memperdagangkan LQ45 Futures.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 14 Feb 2016, 12:45 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2016, 12:45 WIB
20151117-Pasar-Modal-Jakarta-AY
Peserta memantau monitor bursa saham pasar modal di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Hal ini sejalan dengan salah satu inisiatif pemerintah melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni menambah jumlah investor pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta Anggota Bursa (AB) aktif untuk menawarkan produk derivatif Kontrak Berjangka berbasis Indeks Efek (KBIE) LQ45 (LQ45 Futures) kepada para investor. Manajemen BEI yakin produk tersebut diminati para investor.

Direktur Perdagangan dan Pengawasan Anggota Bursa BEI Alpino Kianjaya mengatakan, LQ45 Futures memiliki keunggulan salah satunya sebagai instrumen lindung nilai (hedging). "Jadi intinya adalah tugas AB yang menjemput bola, Bursa siapkan sistemnya, tinggal AB yang akomodir," kata dia seperti ditulis Jakarta, Minggu (14/2/2016).

Alpino mengatakan, saat ini terdapat 8 anggota bursa yang siap memperdagangkan LQ45 Futures. Delapan AB tersebut antara lain, RHB Securities Indonesia, Henan Putihrai, Binaartha Parama, Nikko Securities Indonesia, Pasific 2000 Securities, Universal Broker Securities, Trimegah Securities, Valbury Asia Securities.

Di luar itu, 3 anggota bursa yang menyatakan ketertarikan untuk ikut memperdagangkan  LQ45 Futures yaitu Ciptadana Securities, Sinarmas Sekuritas, dan Panin Sekuritas.

"‎Jadi saya setiap hari ketemu anggota bursa dan anggota bursa selalu ada yang menanyakan detail aturannya, sistemnya, risk management. Jadi kita sosialisasi terus, ada beberapa broker yang minat lagi," tambahnya.

Alpino menambahkan, kini AB mulai terkonsentrasi pada LQ45 Futures karena besarnya peluang bisnis. Maka dari itu, pihaknya mengatakan saat ini kesempatan bagi AB menyiapkan sistem untuk perdagangan LQ45 Futures.

"‎Kami sudah soft launching derivatif, kami kasih kesempatan bagi AB untuk mengembangkan sistemnya dulu, mereka juga belum berani menawarkan ke investor sebelum mereka siap," tandas dia.

Untuk diketahui, BEI mengaktifkan kembali produk derivatif Kontrak Berjangka berbasis Indeks Efek (KBIE) yakni Kontrak Berjangka Indeks LQ45 (LQ45 Futures) pada Senin (1/2/106) lalu.

Adanya produk tersebut untuk mendorong pasar modal ke depan. Apalagi, pasar modal terus berkembang serta membutuhkan produk-produk baru. "Investor mengharapkan produk lain selain spot market, salah satunya LQ45 Futures," kata Alpino di Jakarta, Senin (1/2/2016).

Produk tersebut sebenarnya pernah diperdagangan sebelumnya pada kurun waktu 2001. Namun pada 2009 produk tersebut dihentikan setelah ambruknya perekonomian di Amerika Serikat (AS) akibat adanya produk derivatif di sektor perumahan.

Untuk menjawab kebutuhan investor, maka produk tersebut disempurnakan dari sisi bisnis, teknis serta pengaturannya. BEI mengungkapkan bahwa adanya produk LQ45 Futures tersebut memiliki beberapa manfaat salah satunya sebagai sarana untuk lindung nilai.

"Perdagangan pagi dibuka dalam rangka reaktivasi kembali LQ45 Futures. Produk ini underlying LQ45 yang pernah diperdagangan 2001," jelasnya. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya