AP II Siap Operasikan Pondok Cabe Jadi Bandara Komersial

Saat ini lapangan terbang yang berlokasi di Pamulang, Tangerang tersebut digunakan untuk pesawat latih dan merupakan aset dari Pertamina.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Feb 2016, 20:25 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2016, 20:25 WIB
Pesawat Garuda Indonesia
(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan kesiapannya untuk mengelola lapangan terbang Pondok Cabe, menjadi bandara komersial. Saat ini lapangan terbang yang berlokasi di Pamulang, Tangerang tersebut digunakan untuk pesawat latih dan merupakan aset dari Pertamina.

Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan, jika sudah dikelola, lapangan terbang tersebut bisa disinggahi oleh berjenis ATR dan Bombardier. Nantinya, lapangan terbang ini bisa menjadi bandara untuk penerbangan perintis.

"Kita sebagai bagian operator siap. Saya belum meneliti kualifikasi bandara, tapi dipastikan ATR dan Bombardier bisa disana. Dalam waktu dekat ini Kemehub akan memanggil kita dengan Pertamina. Itu untuk penerbangan perintis," ujarnya di Jakarta, Senin (15/2/2016).

 

Menurut dia, karena lapangan terbang ini merupakan aset milik Pertamina, jika nantinya dikelola oleh Angkasa Pura II, maka akan ada bagi hasil antara kedua perusahaan pelat merah tersebut. Besarannya baru akan dibicarakan setelah ada pembicaraan dengan Kementerian Perhubungan sebagai regulator.

"Pasti, karena asetnya Pertamina ada bagi hasil. Apa yang dihasilkan ada yang jadi hasil Pertamina dan sebagai pengelola kita juga dapat. Tapi kita belum tahu berapa. Nggak ada istilah beban. Kita lihat ini sebagai amanah, karena demand dari masyarakat untuk gunakan pesawat besar sekali," jelasnya.

Budi mengungkapkan, lapangan terbang Pondok Cabe sebenarnya punya potensi yang besar untuk menarik minat masyarakat sekitar berpergian dengan menggunakan pesawat. Selain itu, pengoperasian lapangan terbang ini secara komersial juga diharapkan menurunkan beban kapasitas di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

"Itu akan terlokalisasi sendiri. Seperti sekarang di Halim Perdana Kusuma, bagi yang rumahnya di Rawamangun dan Bekasi sudah tidak mau ke Soetta. Tapi untuk kami itu baik, Soetta itu kan overloaded, lalu lintasnya juga, ada potensi baru di Jakarta itu bagus untuk kita kembangkan," kata dia.

Budi melihat, potensi masyarakat di sekitar lapangan terbang Pondok Cabe sangat besar. Maka dengan pengoperasian lapangan terbang ini menjadi bandara komersial akan mempermudah masyarakat di sekitar Bintaro dan Pamulang untuk mengakses pesawat.

"Bandara itu untuk orang Bintaro dan Pamulang sudah cukup. Penduduknya mungkin lebih dari 1 juta. Jadi kita tidak usah ngomongin macet dari Jakarta. Maret mungkin bisa beroperasi. Apalagi sekarang Pertamina sudah mengoperasikan, jadi tinggal sama-sama Perhubungan Udara (Kemenhub) meneliti, bagaimana kelengkapannya disiapkan," tandas dia. (Dny/Zul)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya