Liputan6.com, Jakarta - Bukan merupakan sebuah mitos belaka kalau orang kaya ternyata bisa hidup lebih lama. Temuan baru dari BrookingsInstitution mengungkap, laki-laki dengan pendapatan 10 persen di atas rata-rata ternyata mampu memiliki umur 14 tahun lebih panjang dibanding mereka yang memiliki pendapatan lebih rendah.
Ekspektasi hidup bagi mereka yang memiliki pendapatan lebih tinggi juga lebih besar. Orang dengan pendapatan lebih tinggi memiliki ekspektasi hidup sampai umur 87,2 tahun dari yang tadinya hanya mampu sampai umur 79 tahun.
Baca Juga
Melansir laman deseretnews.com,Selasa (23/2/2016), ternyata salah satu faktor yang berpengaruh pada tingkat ekspektasi hidup ini adalah kebiasaan merokok. Orang kaya dan berpendidikan cenderung untuk tidak merokok dibanding mereka yang berpenghasilan lebih rendah.
Advertisement
Selain itu, penyalahgunaan obat-obatan yang sering dilakukan oleh orang berpenghasilan rendah juga berpengaruh terhadap tingkat ekspektasi hidup.
Seorang blogger konservatif mengungkap, masalah ini terjadi akibat kurangnya disiplin di kalangan orang miskin.
"Dulu ada disparitas besar antara rentang hidup orang kaya dan miskin berdasarkan hal-hal seperti kemampuan untuk mendapatkan cukup untuk makan dan untuk tetap hangat di musim dingin. Sekarang, bagaimanapun, tampaknya karena miskin memiliki kebiasaan yang lebih buruk," tulis Glenn Reynolds di blog-nya, Instapundit.
Penelitian lain menunjukkan, stres kronis menjadi dampak orang miskin baik secara psikologis dan fisiologis. Hal ini akhirnya sulit mempengaruhi mereka untuk keluar dari kemiskinan.
Orang kaya mampu hidup lebih lama karena kebiasaan baik yang selalu mereka lakukan. Hal-hal seperti tingkat disiplin yang tinggi, perhatian besar pada kesehatan hingga menghindari konsumsi obat-obatan membuat mereka mampu memanfaatkan hidupnya lebih baik. (Vna/Ndw)