Garuda Indonesia Raih Pinjaman Rp 4,7 Triliun dari 3 Bank

Modal kerja ini akan dipakai untuk memperkuat strategi bisnis perusahaan melalui program ekspansi jaringan penerbangan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Feb 2016, 14:10 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2016, 14:10 WIB
Garuda Indonesia Raih Modal Kerja dari 3 Bank Rp 4,7 Triliun
Modal kerja ini akan dipakai untuk memperkuat strategi bisnis perusahaan melalui program ekspansi jaringan penerbangan.

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menerima kucuran kredit modal kerja dari 3 bank, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk.

Ketiga Bank BUMN tersebut menyepakati pemberian fasilitas kredit modal kerja kepada Garuda Indonesia dengan nilai plafon mencapai Rp 4,7 triliun.

Dengan rincian, Rp 1 triliun dari Bank Mandiri, BNI sebesar US$ 100 juta dan Rp 2 triliun. Sementara dari Bank BRI US$ 30 juta. Adapun masa tenor dari fasilitas kredit modal kerja tersebut selama tiga tahun.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengungkapkan, modal kerja ini akan dipakai untuk memperkuat strategi bisnis perusahaan melalui program ekspansi jaringan penerbangan, serta pengembangan basis operasional armada.

"Ini juga dilakukan untuk manajemen pembiayaan bahan bakar hingga maintenance armada," jelas dia di Kementerian BUMN, Kamis (25/2/2016).

Pemberian fasilitas kredit modal kerja tersebut akan dilakukan dalam bentuk Kredit Modal Kerja Impor (KMKI), Penangguhan Jaminan Impor (PJI) dalam bentuk Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Letter of Credit (LC), Sight/Usance/ Usance Payable at Sight (UPAS) hingga Standby Letter of Credit (SBLC).


Arif mengungkapkan, pemberian fasilitas pinjaman modal ini juga untuk mendukung rencana belanja modal perusahaan yang selama 2016 membutuhkan sekitar US$ 200-300 juta.

"Ini bagian dari itu, nanti kita akan cari tambahan lagi, yang pasti kita akan utamakan untuk bersinergi dengan bank-bank BUMN terlebih dahulu," terang dia.

Sebagai bagian dari program pengembangan armada yang berkelanjutan, sepanjang 2016 Garuda Indonesia Group akan menerima kedatangan total 16 armada baru yang terdiri dari satu Boeing 777-300ER, empat Airbus A330-300, empat ATR72-600, dan delapan Airbus A320 untuk Citilink.

Dengan demikian, hingga akhir 2016 ini Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan total 188 armada yang terdiri dari 144 armada Garuda Indonesia dan 44 armada Citilink.

Sementara itu, beberapa waktu yang lalu pada ajang kedirgantaraan internasional 'Singapore Airshow', Garuda Indonesia kembali menerima predikat sebagai Maskapai Bintang 5 dari SkyTrax.

Penghargaan tersebut merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya Garuda Indonesia berhasil meraih penghargaan yang sama pada  akhir 2014 lalu.

Pencapaian tersebut merupakan bentuk pengakuan atas komitmen dan konsistensi  Garuda Indonesia atas transformasi yang dilaksanakan dalam mempertahankan kualitas produk dan layanan kepada pengguna jasa. (Yas/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya