ESDM Optimistis Rasio Elektrifikasi 2016 Lampaui Target

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis target pemerataan kelistrikan (rasio elektrifikasi) di 2016 bisa tercapai

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Mei 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2016, 10:00 WIB
20160226-Jaringan-Ilegal-di-Tiang-Listrik-Jakarta-IA
Pekerja mengecek instalasi kabel di tiang listrik milik PLN, Jakarta, Jumat (26/2). PLN menjaga mutu keandalan penyaluran tenaga listrik, memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan, dan estetika tata kota Jakarta. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis target pemerataan kelistrikan (rasio elektrifikasi) tahun ini sebesar 90 persen dapat tercapai. Kementerian ESDM yakin elektrifikasi di 2016 bahkan bisa melampaui target.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman mengatakan, dengan melebihinya target rasio elektrifikasi dua tahun tahun lalu, pemerintah optimistis target rasio elektrifikasi 2016 tercapai.

"Sekarang target 90‎ persen tahun ini, tapi melihat akhir tahun lalu kami optimis bahwa tercapai," kata Jarman, seperti yang dikutip Senin (2/5/2016).

Target rasio elektrifikasi 2014 84,3 persen realisasinya 87,5 persen pada 2015 target dinaikkan menjadi 87,5 persen dan realisasinya 88,3 persen.

Jarman melanjutkan, rasio elektrifikasi tahun ini tidak hanya ‎mencapai target tetapi melebihi target sekitar 1 persen.

"Supaya mengejar rasio elektrifikasi tahun 2019 minimal 97,5 persen.‎ Tahun ini akan lebih dari target kemungkinan di atas 90, bisa 91 persen," ungkap Jarman.

Menurut Jarman, adanya Program Indonesia Terang (PIT) yang melistriki wilayah terpencil, dapat membantu pencapaian target rasio elektrifikasi. Jika wilayah terpencil sebanyak 2.500 desa sudah menikmati listrik, pemerataan kelistriikan bisa diakselerasi.

"Desa belistirk sudah 99 persen. Rasio elektrifikasi sudah hampir 97,5 persen," tutup Jarman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya