31 Proyek Manfaatkan Program KLIK

Sebanyak 31 proyek memanfaatkan fasilitas kemudahan investasi langsung konstruksi dengan nilai Rp 55,5 triliun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Mei 2016, 11:38 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2016, 11:38 WIB
BKPM
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sudah banyak investor yang memanfaatkan fasilitas Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi/KLIK.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sudah banyak investor yang memanfaatkan fasilitas Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi/KLIK.

Hingga 30 April 2016, sudah ada 31 proyek yang memanfaatkan fasilitas itu dengan nilai investasi mencapai Rp 55,5 triliun.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengungkapkan 31 proyek itu terbagi dari 10 proyek yang tengah dalam konstruksi dan 21 proyek lainnya dalam tahapan minat, maupun komitmen dan perizinan.

Franky menuturkan saat ini sudah ada 14 kawasan industri yang memiliki fasilitas KLIK. Namun, Franky memastikan pihaknya memiliki target untuk mendapatkan kawasan industri KLIK hingga akhir tahun 2016 bisa menjadi 25 kawasan industri.

 

"Dengan demikian setidaknya ada 11 kawasan industri tambahan dari yang sudah ada saat ini. Setidaknya ada tiga komponen yang perlu diperhatikan di antaranya dukungan kawasan industri, dukungan pemerintah daerah dan dukungan kementerian lintas sektor," ujar dia, Selasa (3/5/2016).

Franky mengatakan, target investasi nasional tahun ini yang mencapai Rp 594,8 triliun membutuhkan langkah-langkah konkret yang dapat mendukung pencapaian target tersebut. Ia menuturkan, KLIK adalah salah satu program yang diharapkan dapat mendorong akselerasi realisasi investasi.

Dengan investor langsung melakukan proses konstruksi ke kawasan industri yang di tetapkan maka terjadi percepatan dari time lag komitmen investasi ke realisasi investasi.

Franky menyampaikan, total 31 proyek dengan nilai investasi Rp 55,5 triliun dan telah memanfaatkan tanah seluas 576,64 hektar di enam kawasan industri per 30 April 2016.

"Dari laporan sebelumnya per akhir Maret 2016 tercatat 2 proyek senilai Rp 1 triliun yang memanfaatkan layanan KLIK," ujar dia. (Yas/Ahm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya