Pemda Ingin Warga Dilibatkan Dalam Pengembangan Danau Toba

Dia tak ingin jika masyarakat setempat hanya menjadi penonton dalam pengambangan danau toba

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 30 Mei 2016, 08:20 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2016, 08:20 WIB
[Bintang] Berkunjung ke Danau Toba? Jangan Lewatkan 5 Kegiatan Ini
Pemandangan Danau Toba dari pulau Samosir. | via: mentaritravelservices.com

Liputan6.com, Jakarta Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengingatkan supaya Badan Otorita Danau Toba tak ikut mengelola wilayah darat. Hal tersebut untuk menghindari tumpang tindih kewenangan dengan pemerintah daerah seperti halnya Badan Otorita Batam.

Nikson menginginkan Badan Otorita Danau Toba fokus mengembangkan wilayah di sekitar Danau Toba.

"Otorita cukup mengelola kawasan Danau Toba di tiap kecamatan. Kalau supporting dana atau apa monggo, kalau mengelola darat apa kewenangan kepala daerah nanti‎," kata dia seperti ditulis di Jakarta, Senin (30/5/2016).

Pihaknya juga menginginkan supaya Badan Otorita Danau Toba melibatkan masyarakat untuk pengembangan Danau Toba. Dia tak ingin jika masyarakat setempat hanya menjadi penonton dalam pengembangan salah satu dari 10 destinasi prioritas pemerintah ini.

‎"Kita Tapanuli Utara punya Muara, Kecamatan Muara, itu Danau Toba kita kasih (Badan Otorita Danau Toba), itu pun tanah yang hutan kalau (tanah) masyarakat kita nggak berani kasih. Dan kita minta Otorita Toba kalau ada investor, rakyat dilibatkan saja apakah bagi saham atau pinjam pakai jangan beli nanti jadi penonton," jelas dia.

‎Untuk mendorong pengembangan wisata Danau Toba, pihaknya menyatakan akan turut mengembangkan wilayah Tapanuli Utara. Di antaranya, menarik investor untuk menggarap sektor transportasi dan hotel di sekitar Bandara Silangit.

‎"Transportasi (investor kita undang). Sampai sekarang membutuhkan investor hotel, karena hotel yang representatif sekitar Bandara Silangit belum ada," tukas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya