PP Properti Bangun Apartemen Bebas Narkoba di Depok

PP Properti akan menggandeng dan konsultasi dengan BBM dalam penerapan konsep apartemen mahasiswa bebas narkoba.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 29 Jun 2016, 13:05 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2016, 13:05 WIB
PP Properti akan konsultasi dengan BNN untuk bangun apartemen bebas narkoba
PP Properti akan konsultasi dengan BNN untuk bangun apartemen bebas narkoba

Liputan6.com, Jakarta - PT PP Properti Tbk (PPRO) menyiapkan investasi sekitar Rp 600 miliar untuk pembangunan dua tower apartemen khusus mahasiswa di Margonda, Depok. Konsep apartemen ini terbilang unik karena digadang-gadang sebagai hunian mahasiswa bebas narkoba.

Direktur PP Properti, Galih Saksono menyebutkan perusahaan akan berkonsultasi bahkan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam penerapan konsep apartemen mahasiswa bebas narkoba. Diharapkan apartemen ini dapat menjadi favorit pilihan para mahasiswa dan orang tua yang menginginkan hunian aman dan nyaman.

"Lokasinya di Jalan Margonda Raya, dan nantinya ada dua tower apartemen yang dibangun," kata Galih kepada Liputan6.com, Rabu (29/6/2016).

Dia menuturkan, perusahaan melihat kebutuhan hunian termasuk yang menyasar mahasiswa masih cukup tinggi. Lantaran Depok dikenal sebagai kota pendidikan, dengan banyak kampus perguruan tinggi.

Sejumlah universitas ternama di Depok antara lain Universitas Indonesia, Universitas Gunadarma, dan Universitas Pancasila.

Galih menambahkan, proyek apartemen tersebut direncanakan akan memulai pengerjaan konstruksi (groundbreaking) pada triwulan akhir tahun ini, bertepatan  saat penerimaan mahasiswa baru. Sedangkan peluncuran proyek akan dilakukan November 2016.

Pengembangan tower mahasiswa ini dilakukan PP Properti dengan menggandeng mitra strategis.  Apartemen ini akan dibangun di atas lahan seluas sekitar 5.500 meter persegi. Total unit yang dipasarkan mencapai 1.800 unit, atau 900 unit per tower.

Sekitar 70 persen unit merupakan tipe studio, dan sisanya two bedroom. Harga jualnya mulai Rp 400 juta per unit. Selain itu juga akan dipasarkan unit komersial untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari penghuni.

"Peluang sewanya cukup bagus, sehingga ini juga kesempatan bagi para investor," papar Galih.
Berdasarkan feasibility study yang dilakukan PP Properti terungkap tarif sewa unit apartemen studio di sekitar Jalan Margonda sudah berkisar Rp 3 juta hingga Rp 3,5 juta per bulan (full furnish).

Galih menuturkan, proyek apartemen di Depok ini semakin melengkapi portofolio PP Properti yang sudah terdiversifikasi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Setidaknya ada 10 proyek perseroan yang sudah berjalan antara lain Payon Amartha Semarang, Amartha View Semarang, Pavilion Permata 2 Surabaya, Grand Kemala Lagoon Bekasi, Grand Sungkono Lagoon Surabaya, Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya, Gunung Putri Square Bogor, The Ayoma Apartement Serpong, dan proyek joint venture di Jababeka dan Sentul City.

Tahun ini PP Properti menyiapkan dana Rp 1,25 triliun untuk belanja modal, atau naik 67 persen dari belanja modal tahun 2015 senilai Rp 750 miliar. Sebagian besar belanja modal akan dipakai untuk akuisisi cadangan lahan (land bank) baru yang akan menjadi dasar pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.

PP Properti saat ini menguasai land bank sekitar 63 hektare yang berlokasi di area-area strategis dan bernilai tinggi serta tidak jauh dari pintu tol. Menurut Galih, sebagian besar akan dikembangkan untuk proyek-proyek  vertikal (high rise building) terutama apartemen. (Muhammad Rinaldi/Ahm)

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Ingin untung dari investasi di apartemen? Simak video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya