Liputan6.com, Jakarta - ‎Menggunakan mobil pengawalan tidak menjamin bebas dari macet. Hal tersebut dirasakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi. Ceritanya, Menteri Yuddy hendak pulang kampung ke Bandung untuk menemui sang ibunda dan sanak saudara di moment Idul Fitri.
Menteri Yuddy beserta istri Velly Elvira dan putrinya Ayesha Fatma Nandira memilih waktu mudik setelah menunaikan ibadah shalat Id dan halalbihalal ke rumah Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Umum Hanura Wiranto. "Sekitar pukul 12.00 WIB kami berangkat dari rumah. Saya, anak, istri, dan sopir," ujar Menteri Yuddy, Jumat (8/7/2016).
Advertisement
Baca Juga
Saat melakukan perjalanan ke Bandung, ada satu mobil pengawalan yang bertugas mendampingi Menteri Yuddy. Namun, baru memasuki pintu tol Bambu Apus, tol lingkar luar Jakarta, mobil sudah dihadang kemacetan. Menteri Yuddy mengaku, situasi itu di luar perkiraan. Mudik saat hari H Lebaran, dia pikir akan lebih lancar. "Macet sampai tol ke arah Cikampek," ujar dia.
Ternyata kemacetan terjadi lagi di ruas tol Cikarang. Mobil pengawalan sampai tidak bisa berbuat apa-apa menghadapi kemacetan tersebut. Rombongan Menteri Yuddy dan keluarga lalu bersusah payah menembus kemacetan. Mereka baru sampai ke Riung Bandung, tempat sang ibu, sekitar pukul 15.30 WIB.
Soal kemacetan, Yuddy menganggap wajar dan harus dihadapi dengan sabar. "Mudik itu tradisi yang mendarah daging bagi masyarakat Muslim Indonesia. Setiap tahun, pemerintah berupaya memperbaiki sistem transportasi dan infrastruktur. Namun, faktor pertumbuhan penduduk dan kemampuan memiliki kendaraan pribadi semakin tinggi juga," kata Yuddy.
Meski demikian, Yuddy tetap bahagia dapat selamat sampai kampung halaman dan berkumpul bersama orang-orang yang dicintai, khususnya ibunda.
"Ibu adalah sumber kekuatan kehidupan demi meraih cita-cita dan harapan. Saya bahagia saat Lebaran bisa berkumpul," tutup Yuddy.Â