Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat sibuk bersilaturahmi di kampung halaman, konsumsi Premium dan Solar terus turun. Sedangkan Pertamax dan Pertalite stabil di atas 30.000 KL per hari.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan hingga 8 Juli 2016 pukul 00.00 WIB penyaluran Premium mencapai 91 persen dari rata-rata harian normal sebanyak 70.566 KL per hari.
Adapun penyaluran Biosolar masih berada jauh di bawah normal yaitu sebanyak 86 persen dari rata-rata normal 35.319 KL per hari.
Penyaluran Pertamax masih menunjukkan tren tinggi hingga 127 persen di atas penyaluran normal sebesar 11.250 KL per hari. Akumulasi tersebut semakin jauh melampaui ekspektasi perusahaan yang memprediksikan rata-rata 117 persen di atas konsumsi normal.
Untuk Pertalite penyalurannya mencapai 140 persen dari rata-rata normal sebanyak 10.000 KL per hari. Jumlah ini telah melampaui perkiraan sebelumnya yaitu rata-rata 10.200 KL per hari.
Baca Juga
"Masyarakat mungkin kali ini lebih banyak menghabiskan waktu jalannya untuk rute-rute pendek guna bersilaturahmi dengan sanak saudara di kampung halaman. Namun, menariknya Pertamax dan Pertalite tetap stabil di atas 30.000 KL per hari. Tentu kami sangat mengapresiasi pilihan masyarakat tersebut dengan senantiasa menjaga ketersediaan stok yang cukup rata-rata di atas 20 hari," kata Wianda seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (9/7/2016).
Sementara itu, Area Manager Communications and Relations Jawa bagian Tengah Pertamina Suyanto mengungkapkan berdasarkan data harian penyaluran BBM jenis Premium pada periode yang sama mencapai 11.821 KL atau setara dengan 131 persen dari rata-rata harian normal, untuk Solar 1.680 KL setara dengan 33 persen dari rata-rata harian normal.
Sedangkan untuk BBK seperti Pertalite dan Pertamax justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan mencapai 100 persen lebih dari rata-rata harian. Hal ini membuktikan masyarakat sudah mulai sadar akan kualitas.
"Kami juga sudah menyiapkan stok BBM yang diperkirakan cukup untuk mengatisipasi banyaknya kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintasi wilayah Jawa Tengah pada arus balik nanti," tambah Suyanto.
Suyanto juga mengungkapkan Pertamina telah siap mengantisipasi permintaan Pertamax Series kemasan bagi pemotor atau mobil yang melintas di Jawa Tengah. Sejak H-3 lebaran realisasi penyaluran Pertamax series kemasan hingga 8.000 liter. "Kami sudah siapkan stok yang cukup untuk antisipasi arus balik," ujar dia. (Pew/Ahm)
Advertisement
*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.