Pasokan Naik, Harga Minyak Tergelincir

Harga minyak turun lebih dari 2 persen pada perdagangan Kamis waktu setempat, Memupus kenuntungan dari sesi sebelumnya.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 22 Jul 2016, 05:03 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2016, 05:03 WIB
Ilustrasi Harga Minyak
Ilustrasi Harga Minyak

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak turun lebih dari 2 persen pada perdagangan Kamis waktu setempat, Memupus kenuntungan dari sesi sebelumnya.

Penurunan terjadi dipicu kenaikan temuan minyak AS mendorong pasokan di AS mencetak rekor. Menguatkan kembali kekhawatiran dari kelebihan pasokan.

Harga minyak ditutup turun lebih dari 2 persen, di bawah US$ 45 per barel untuk minyak AS, West Texas Intermediate. Harga minytak acuan AS untuk pengiriman September turun US$ 1 atau 2,19 persen untuk berada di di level US$ 44,75 per barel.

Sementara untuk harga minyak global, Brent turun US$ 1,02 2,06 persen di level US$ 46,2 setelah menyentuh penurunan dua bulan pada intraday sebelumnya.

Ekonom Energi Senior ABN Amro, Hans van Cleef mengatakan, Brent punya risiko untuk turun lebih dari 5 persen di sekitar US$ 42 sampai US$ 43 per barel.

Dalam jangka oendek, masih ada risiko penurunan," ujarnya dilansir CNBC, Jumat (22/7/2016).

Kelebihan pasokan telah memperburuk pandangan yang sudah suram bagi minyak mentah untuk sisa tahun ini dan 6 bulan pertama di 2017.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya