Harga Emas Turun Imbas Penguatan Dolar

Harga emas menetap di level rendah pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 23 Jul 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2016, 10:00 WIB
Ilustrasi Harga Emas
Ilustrasi Harga Emas (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas menetap di level rendah pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat. Emas turun dua pekan berturut-turut, dengan menguatnya dolar AS dan pasar saham.

Emas pengiriman Agustus turun US$ 7,6 untuk menetap di level US$ 1.323,4 per ounce, dan membuat secara mingguan komoditi ini turun 0,3 persen. Pekan lalu turun 2,3 persen.

"Kelihatannya emas sedang mencari dukungan di atas US$ 1.300 saat reli pasar saham terlihat lesu," kata Michael Armbruster, Pendiri Altavest dilansir Marketwatch, Sabtu (23/7/2016).

Indeks dolar naik 0,5 persen dan saham AS diperdagangkan naik, namun Dow Jones mendapatkan keuntungan kurang dari 0,2 persen saat harga emas diperdagangkan Jumat.

Kekuatan dan kelemahan pada dolar dan pasar saham bisa berimbas pada investasi surga pajak seperti emas.

Perak untuk pengiriman September jatuh 12,6 sen atau 0,6 persen untuk menetap di level US$ 19.689, sehingga penurunan mingguan diperkirakan mencapai 2,4 persen

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya