Liputan6.com, Jakarta Harga emas menetap di level rendah pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat. Emas turun dua pekan berturut-turut, dengan menguatnya dolar AS dan pasar saham.
Emas pengiriman Agustus turun US$ 7,6 untuk menetap di level US$ 1.323,4 per ounce, dan membuat secara mingguan komoditi ini turun 0,3 persen. Pekan lalu turun 2,3 persen.
"Kelihatannya emas sedang mencari dukungan di atas US$ 1.300 saat reli pasar saham terlihat lesu," kata Michael Armbruster, Pendiri Altavest dilansir Marketwatch, Sabtu (23/7/2016).
Advertisement
Indeks dolar naik 0,5 persen dan saham AS diperdagangkan naik, namun Dow Jones mendapatkan keuntungan kurang dari 0,2 persen saat harga emas diperdagangkan Jumat.
Kekuatan dan kelemahan pada dolar dan pasar saham bisa berimbas pada investasi surga pajak seperti emas.
Perak untuk pengiriman September jatuh 12,6 sen atau 0,6 persen untuk menetap di level US$ 19.689, sehingga penurunan mingguan diperkirakan mencapai 2,4 persen