KEIN: Sri Mulyani Bikin Pengusaha Lebih Yakin pada Tax Amnesty

Program Tax Amnesty telah memiliki payung hukum yang kuat yaitu dengan terbitnya Undang-Undang (UU) ‎Pengampunan Pajak.

oleh Septian Deny diperbarui 01 Agu 2016, 16:02 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2016, 16:02 WIB
20160729-Sri-Mulyani-Sosialisasi-Tax-Amnesty-Jakarta-GMS
Kapolri Tito Karnavian (kanan) bersama Menkeu Sri Mulyani memberikan keterangan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/7). Bersama Kapolri, Sri Mulyani melakukan video Call sosialisasi Tax Amnesty ke seluruh Kapolda. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menyatakan pergantian Menteri Keuangan di tengah berjalannya Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) tidak akan berdampak pada kepercayaan pengusaha terhadap program tersebut.

Anggota KEIN Benny Soetrisno mengungkapkan, Program Tax Amnesty telah memiliki payung hukum yang kuat yaitu dengan terbitnya Undang-Undang (UU) ‎Pengampunan Pajak. UU tersebut menjadi pegangan bagi para pengusaha yang ingin ikut dalam program ini.

"Nggak (mengurangi kepercayaan pengusaha). Kan UU sudah jadi. Tinggal pelaksanaan detail saja bagaimana," ujar dia di kawasan Veteran, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Selain itu, lanjut Benny, Sri Mulyani justru dinilai lebih memiliki kompetensi dan kapabilitas untuk mengawal jalannya Program Tax Amnesty ini. Dengan demikian dirinya masih optimis program ini bisa berjalan dengan baik sampai akhir masa berlaku.

"Dia (Sri Mulyani) bisa lebih pasti orangnya. Kalau target penerimaan tax amnesty tidak memungkinkan, dia akan bilang tidak mungkin," kata dia.

Sementara itu, terkait dengan perombakan (reshuffle) sejumlah menteri di dalam Kabinet Kerja, Benny yakin ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Alasannya, kini kabinet pemerintah diisi orang-orang yang kaya akan pengalaman.

"Lebih optimis, ada Bu Sri Mulyani, Pak Airlangga (Hartarto), Pak Enggar (Enggartiasto Lukita). Mereka lebih berpengalaman," tandas dia.(Dny/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya