Liputan6.com, Jakarta - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menyatakan pergantian Menteri Keuangan di tengah berjalannya Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) tidak akan berdampak pada kepercayaan pengusaha terhadap program tersebut.
Anggota KEIN Benny Soetrisno mengungkapkan, Program Tax Amnesty telah memiliki payung hukum yang kuat yaitu dengan terbitnya Undang-Undang (UU) Pengampunan Pajak. UU tersebut menjadi pegangan bagi para pengusaha yang ingin ikut dalam program ini.
Baca Juga
Advertisement
"Nggak (mengurangi kepercayaan pengusaha). Kan UU sudah jadi. Tinggal pelaksanaan detail saja bagaimana," ujar dia di kawasan Veteran, Jakarta, Senin (1/8/2016).
Selain itu, lanjut Benny, Sri Mulyani justru dinilai lebih memiliki kompetensi dan kapabilitas untuk mengawal jalannya Program Tax Amnesty ini. Dengan demikian dirinya masih optimis program ini bisa berjalan dengan baik sampai akhir masa berlaku.
"Dia (Sri Mulyani) bisa lebih pasti orangnya. Kalau target penerimaan tax amnesty tidak memungkinkan, dia akan bilang tidak mungkin," kata dia.
Sementara itu, terkait dengan perombakan (reshuffle) sejumlah menteri di dalam Kabinet Kerja, Benny yakin ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Alasannya, kini kabinet pemerintah diisi orang-orang yang kaya akan pengalaman.
"Lebih optimis, ada Bu Sri Mulyani, Pak Airlangga (Hartarto), Pak Enggar (Enggartiasto Lukita). Mereka lebih berpengalaman," tandas dia.(Dny/Nrm)