Sri Mulyani: Jadi Menkeu Tugas Mulia Tapi Tak Ringan

Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta dukungan jajaran kementerian keuangan untuk mengelola keuangan negara.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 27 Jul 2016, 20:57 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2016, 20:57 WIB
20160727-Menkeu Baru Sri Mulyani Disambut Meriah saat Tiba di Kemenkeu
Menteri Keuangan yang baru Sri Mulyani Indrawati saat tiba di Kementrian Keuangan, Jakarta, Rabu (27/7). Sri Mulyani dipercaya Jokowi menjabat Menteri Keuangan (Menkeu) menggantikan Bambang Brodjonegoro. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sri Mulyani Indrawati memberikan pidato pertamanya setelah didapuk menjadi Menteri Keuangan (Menkeu). Dia membeberkan beratnya tugas sebagai Bendahara Negara, khususnya mengelola fiskal Indonesia yang sejalan dengan cita-cita pembangunan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kehormatan bagi saya diminta Pak Jokowi untuk kembali ke Indonesia dan mengemban tugas yang saya tahu tidak ringan. Tugas ini merupakan tugas mulia, tapi tidak ringan," ujar Sri saat sertijab di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Sebagai orang yang berpengalaman mengurus fiskal, Sri Mulyani mengakui APBN, politik anggaran maupun kebijakan fiskal merupakan instrumen penting bagi negara untuk mencapai cita-cita pembangunan nasional.

"Ini kepercayaan yang tinggi dan saya dengan rendah hati ingin membaktikan pengetahuan, profesionalisme saya bagi tugas penting ini. Jadi saya minta dukungan seluruh jajaran Kemenkeu karena saya tahu Anda semua memiliki tugas berat dan ambisi mengelola keuangan negara sesuai amanat UUD dan UU Keuangan Negara," jelas dia.

Dia menyadari, kebijakan fiskal dalam situasi ekonomi yang tertekan seperti sekarang ini menjadi tugas yang sangat berat. Dibutuhkan untuk mendukung tugas Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah agar semua dapat berjalan sesuai tugas, peranan yang telah direncanakan secara efisien dan akuntabel.

"Pak Presiden sudah menyampaikan tugas yang diemban dari instrumen ini untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesempatan kerja, dan mengembalikan kepercayaan publik sehingga jadi motor penggerak pembangunan yang efisien," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani pun berpesan kepada seluruh jajaran Kemenkeu untuk memperbaiki kinerja. Hal ini sangat penting mengingat Kemenkeu dapat menjadi contoh teladan bagi perbaikan kinerja birokrasi di Kementerian lain.

"Apa yang dilakukan Kementerian ini memberikan kepercayaan kinerja dari birokrasi di Indonesia. Jadikan birokrasi yang tidak mempersulit, semangat melayani, transparan, akuntabel, dan profesionalisme. Dan tugas saya menyuburkan nilai-nilai yang sudah tertanam itu," kata Sri Mulyani. (Fik/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya