Hasil Sensus Ekonomi Tahap Awal, RI Punya 26,7 Juta Unit Usaha

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil sementara Sensus Ekonomi 2016 ‎tahap awal.

oleh Septian Deny diperbarui 19 Agu 2016, 10:42 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2016, 10:42 WIB
BPS Luncurkan Logo Sensus Ekonomi 2016
Seorang peserta memperlihatkan logo sensus ekonomi 2016 saat peluncuran di Kantor BPS Jakarta, Jumat (8/5/2015). Badan Pusat Statistik (BPS ) meluncurkan logo baru sensus Ekonomi 2016 (SE2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil sementara Sensus Ekonomi 2016 ‎tahap awal. Dalam laporannya, tercatat jumlah usaha non-pertanian pada 2016 mencapai 26,7 juta usaha.

Kepala BPS Suryamin menyatakan, jumlah ini meningkat jika dibandingkan hasil Sensus Ekonomi 2006 yang sebesar 22,7 juta usaha. Hal ini turut didorong oleh distribusi pendapatan masyarakat Indonesia yang semakin merata dalam 10 tahun terakhir.

"Terjadi peningkatan 17,6 persen dalam 10 tahun, jadi ada peningkatan sekitar 4 juta usaha. Jadi distribusi pendapatan menjadi penunjang ini juga," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (19/8/2016).

Suryamin menyampaikan, jumlah usaha terbanyak masih berada di Pulau Jawa yaitu sebanyak 16,2 juta usaha. Angka ini naik 11,9 persen jika dibandingkan data Sensus Ekonomi 2006‎ yang sebanyak 14,5 juta usaha.

"Jumlah usaha terbanyak masih di Pulau Jawa sebanyak 16,2 juta usaha. Dibanding 10 tahun lalu naik 1,7 juta‎," kata dia.

Namun demikian, jumlah usaha di luar Pulau Jawa dalam 10 tahun terakhir juga mengalami tren kenaikan. Di Sumatera naik 23,3 persen dari 4 juta usaha menjadi 5 juta usaha. Di Bali dan Nusa Tenggara naik 26,6 persen dari 1,2 juta usaha menjadi 1,5 juta usaha.

Kemudian di Kalimantan naik 25,1 persen dari 1,1 juta usaha menjadi 1,4 juta usaha. Di Sulawesi naik 36,3 persen dari 1,6 juta usaha menjadi 2,2 juta usaha. Serta di Maluku dan Papua naik 51,7 persen dari 300 ribu usaha menjadi 500 ribu usaha.

"Kalau kita lihat Maluku dan Papua jumlah penduduknya tidak banyak. Sedangkan di Jawa penduduknya banyak, 60 persen penduduk Indonesia ada di Jawa," lanjut dia.

Selain itu, dari jumlah 26,7 juta usaha hasil Sensus Ekonomi 2016, tercatat sebanyak 7,8 juta usaha yang menempati bangunan khusus untuk tempat usaha. Dengan demikian, sebanyak 18,9 juta usaha tidak menempati bangunan khusus usaha seperti pedagang keliling, usaha di dalam rumah tempat tinggal, usaha kaki lima dan lain sebagainya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya