Kadin: Terminal 3 Soetta Bisa Tingkatkan Daya Saing Indonesia

Dengan kepadatan bandara yang dulu terjadi, tidak dimungkiri menurunkan daya saing Indonesia di mata dunia.

oleh Nurmayanti diperbarui 24 Agu 2016, 13:06 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2016, 13:06 WIB
20160724-Meraba Wajah Baru Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta-Tangerang
Suasana ruang tunggu Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Minggu (24/7). Art and culture menjadi konsep yang diusung Terminal 3 yang baru di mana dipasang beberapa lukisan dan patung Garuda (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Langkah PT Angkasa Pura II (Persero) menambah kapasitas penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang harus didukung semua pihak. Sebab hal ini dapat berdampak pada citra bangsa sekaligus meningkatkan perekonomian Indonesia.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto mengatakan, dengan kepadatan bandara yang dulu terjadi, tidak dimungkiri menurunkan daya saing Indonesia di mata dunia. Dampak lanjutannya adalah kepada perekonomian nasional.

"Apakah kita tidak malu, jika dengan kepadatan bandara kita selalu dikeluhkan semua pihak termasuk wisatawan. Untuk itulah semua pihak harus mendukung apa yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Angkasa Pura II seperti pembangunan Terminal 3 yang baru, renovasi Terminal 1 dan 2," kata Carmelita, Rabu (24/8/2016).

Terkait sejumlah kekurangan yang terjadi di Terminal 3 belum lama ini, menurut dia, hal tersebut merupakan hal yang wajar. Sebab bandara yang baru resmi beroperasi pada 9 Agustus, baru sebagian bisa terpakai atau sekitar 40 persen.

"Karena belum 100 persen wajarlah jika masih ada kekurangan. Walaupun demikian, hal ini terus diperbaiki oleh pihak pengelola. Kita menyaksikan kalau manajemen PT Angkasa Pura II terus melakukan upaya peningkatan pelayan secara sungguh-sungguh," dia menuturkan.

Hal yang senada juga dikatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat menggelar kunjungan kerja ke Terminal 3 belum lama ini. JK mengakui masih banyak kekurangan di awal operasional Terminal 3. Namun dia bisa memaklumi sebab hal tersebut sebagai satu hal yang lumrah.

Menurut Wapres, justru dari berbagai kekurangan tersebut harus menjadi masukan bagi Angkasa Pura II dan kontraktor untuk terus melakukan perbaikan demi memenuhi standar yang layak.

"‎Semua fasilitas yang baru pasti ada hal yang kurang, atau hal yang lebih. Justru di situlah namanya uji coba atau soft opening, atau operasi bagian demi bagian untuk mengetahui apa yang sudah sempurna dan belum. Ini memang justru saya minta mencari kesalahan dan kekurangannya," jelas Wapres.

Karena itu, Wapres meminta kepada AP II untuk melakukan survei setiap bulan mengenai peningkatan pelayanan yang ada di Terminal 3 ini.(Nrm/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya