PLTU Tidore Unit 2 Maluku Mulai Beroperasi

PT Rekadaya Elektrika telah menyelesaikan pembangunan PLTU Unit 2 di Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara.

oleh Zulfi Suhendra Diperbarui 05 Sep 2016, 13:31 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2016, 13:31 WIB
2016, Krisis Listrik Ancam Jawa-Bali
Kelima pembangkit tersebut yaitu PLTU Sumsel 8 2x600 MW, PLTU Sumsel 9 2x600 MW, PLTU Sumsel 10 1x600 MW, PLTU Batang 2x1.000 MW, dan PLTU Indramayu 1x1.000 MW. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Rekadaya Elektrika telah menyelesaikan pembangunan PLTU Unit 2 di Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara.

Pengoperasian PLTU Tidore diresmikan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, Direktur PT PLN (Persero) Regional Maluku Papua Haryanto WS dan Direktur Utama PT Rekadaya Elektrika Harjono di Kelurahan Rum Balibunga Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara, Senin,(5/9/2016).

Pembangunan PLTU yang memiliki tingkat kandungan lokal tinggi tersebut terbukti memiliki daya saing dari segi kualitas produk, kehandalan dan efisiensi yang dibangun di area remote. Dengan selesainya pembangunan pembangkit listrik tersebut diharapkan akan memenuhi kebutuhan listrik serta meningkatkan pembangunan di daerah terpencil seperti Tidore.

Berdasarkan hasil uji coba, satu unit PLTU bisa mencapai kapasitas 8,1 MW. Dengan tersedianya dua unit pembangkit maka bisa menghasilkan kapasitas total sebesar 16,2 MW.

Sekretaris Perusahaan PT Rekadaya Elektrika Vernon Sapalatua mengatakan, pembangunan pembangkit ini mengoptimalkan penggunaan sumber daya lokal dan industri dalam negeri.

“Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek dengan standar berkualitas tinggi, mulai dari proses rancang bangun, pengadaan dan konstruksi dikerjakan oleh putra putri Indonesia dengan memaksimalkan peralatan utama buatan industri dalam negeri” kata Vernon Sapalatua, Senin (5/9/2016).

PT Rekadaya Elektrika adalah perusahaan Engineering, Procurement, Construction (EPC) Nasional yang bergerak di sektor energi khususnya ketenagalistrikan untuk merespon permintaan pasar dalam pengembangan energi di Indonesia.

Direktur Operasi PT Rekadaya Elektrika Agus Bagyo menambahkan, perusahaan telah menyelesaikan lima proyek EPC Pembangkit yaitu PLTP Ulumbu, PLTU Kendari, PLTU Kepri, PLTU Ende, dan PLTU Tidore, dimana kandungan lokal menjadi perhatian besar. Untuk PLTU Tidore ini tingkat komponen dalam negeri mencapai 70 persen.

"Pengalaman mengerjakan proyek pembangkit di lingkungan terpencil dengan mengoptimalkan pemanfaatan peralatan utama dari dalam negeri membuat PT Rekadaya Elektrika menjadi pelopor penggerak industri dalam negeri demi melistriki seluruh pelosok Indonesia," tuturnya.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya