Pertamina Kebut Proyek Kilang Balikpapan

Pertamina bergerak cepat untuk meningkatkan kehandalan fasilitas pengolahan minyak (kilang) Balikpapan, Kalimantan Timur.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Sep 2016, 15:36 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2016, 15:36 WIB
20160414- Kilang Pengolahan Minyak Terbesar ke-2 di Indonesia-Kalimantan- Fery Pradolo
Petugas lapangan memantau Area Crude Distilation Unit (CDU IV) di kawasan kilang RU V Balikpapan, Kalimantan, Kamis (14/05). Kapasitas RU V sebesar 260 MBSD dihasilkan dari Balikpapan 1 dan 2. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) bergerak cepat untuk meningkatkan kehandalan fasilitas pengolahan minyak (kilang) Balikpapan, Kalimantan Timur. Langkah yang dilakukan adalah melakukan proses pengadaan Long Lead Item (LLI) untuk Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Refainary Unit (RU) V Balikpapan.‎

Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan, Pertamina terus bergerak cepat untuk merealisasikan RDMP RU V Balikpapan. Saat ini, Pertamina tengah menyelesaikan daftar barang berkategori LLI, atau barang dengan proses pembuatan dan pengiriman yang lama, yang akan segera ditenderkan.

“Perkiraan kami, sekitar US$ 1 miliar barang berkategori LLI akan dilaksanakan proses pengadaan oleh Pertamina. Pengadaan oleh Pertamina ini sekaligus merupakan tahapan konkret kami untuk percepatan proyek,” kata Hardadi, di Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Proses pengadaan tersebut, akan dimulai pada Oktober 2016 dan akan tuntas pada kuartal I 2017. Pengadaan ini dalam proses yang terpisah dengan paket engineering, procurement, and constructions (EPC) yang nanti akan dikerjakan oleh kontraktor EPC.

"Dengan demikian, selain dapat dilakukan percepatan proses, pengadaan oleh Pertamina untuk memastikan proyek dapat berjalan secara efisien”‎ tutur Hardadi.

Terkait dengan target penyelesaian proyek kilang, proses konstruksi akan dimulai pada awal 2017. Adapun, mechanical completion dan commissioning RDMP RU V Balikpapan ditargetkan pada Juli 2019, dengan demikian diharapkan proyek ini akan dapat dioperasikan mulai September 2019.

“Untuk itu, kami akan melakukan final investment decision RDMP RU V Balikpapan pada awal Juli 2017 yang segera diikuti dengan konstruksi fisik,” tutup Hardadi.‎ (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya