Dirjen Pajak: Tukang Sayur Pun Ikut Tax Amnesty

Keikutsertaan seluruh kalangan untuk ikut tax amnesty ini menjadi bukti kini masyarakat telah sadar untuk taat pajak.

oleh Septian Deny diperbarui 06 Okt 2016, 19:52 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2016, 19:52 WIB
20160925-Wajib Pajak Antusias Ikut Program Tax Amnesty di Hari Minggu-Jakarta
Sebuah banner terpasang di depan pintu masuk kantor pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Minggu (25/9). Mendekati hari akhir periode pertama, Kantor Pajak membuka pendaftaran pada akhir pekan khusus melayani calon peserta tax amnesty. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Berbagai kalangan masyarakat ikut program pengampunan pajak (tax amnesty). Tercatat beberapa pengusaha kelas kakap menyatakan diri ikut berperan serta dalam program yang telah bergulir sejak Juli lalu ini. Menariknya, ada juga tukang sayur yang ikut tax amnesty.

Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi menyatakan, tukang sayur yang ikut dalam program tax amnesty adalah tukang sayur yang ada di sekotar rumahnya. 

Menurut Ken, keikutsertaan seluruh kalangan untuk ikut tax amnesty ini menjadi bukti kini masyarakat telah sadar untuk taat membayar pajak. Berbeda dengan dulu di mana justru banyak masyarakat yang menghindar untuk membayar pajak.

"Tapi yang paling penting keikutsertaan masyarakat. Karena mereka baru tahu oh pajak, dulu pajak malas. Sekarang ini mereka mencari, sekarang ikut, bahkan tukang sayur di depan rumah saya malah ikut amnesti, bayar (uang tebusan) Rp 20 ribu nggak apa, tapi dia senang. Ikut amnesti senang," ujar dia di Kantor DPP Hipmi, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Namun demikian, lanjut Ken, ada juga wajib pajak yang membayar uang tebusan hingga mencapai Rp 100 triliun.‎ Saat ini jumlah wajib pajak yang membayar sebesar itu sebanyak 34 wajib pajak.

‎"Kemudian dari jumlah yang dibayar, ada orang yang memang bayar Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, Rp 5 ribu banyak. Tapi ada juga orang yang bayar di atas Rp100 miliar. Itu ada 34 orang. Dan ada juga Rp1 triliun-Rp 2 triliun. Itu sudah biasa. Bagi saya kecil, karena kalau dilihat jumlah kekayaannya itu besar banget," kata dia.

Ken menyatakan, kini wajib pajak mulai sadar begitu pentingnya tax amnesty. Bahkan dia yakin jika tax amnesty ini kembali digelar di lain waktu, maka akan banyak masyarakat yang akan ikut serta.

‎"Jadi ini barang bagus, harga murah ya amnesti ini. Ke depan mungkin mereka akan ikut lagi," tandas dia. (Dny/Gdn)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya