Angkasa Pura II Bentuk Dua Anak Usaha Baru

PT Angkasa Pura Kargo akan fokus pada jasa pelayanan di bidang kargo dan logistik.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 07 Okt 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2016, 19:00 WIB
220160713- Terminal 3 Ultimate Terus Berbenah-Jakarta- Helmi Afandi
Tampak luar Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (13/7). Jelang pengoperasian, Angkasa Pura II terus membenahi kekurangan segala keperluannya. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) membentuk dua anak perusahaan baru yakni PT Angkasa Pura Kargo dan PT Angkasa Pura Propertindo. Pembentukan anak usaha baru tersebut agar sesuai dengan penataan pada corporate level strategy dan business level strategy perseroan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, Angkasa Pura Propertindo fokus pada pengembangan kawasan bisnis terintegrasi atau integrated business park, lalu Hotel & MICE, pergudangan, dan fasilitas properti penunjang operasional maskapai.

PT Angkasa Pura Propertindo juga menyediakan jasa pengelolaan Hotel & MICE, pengelolaan gedung, pengelolaan lahan atau gedung parkir, dan memberikan konsultasi bisnis properti di bandara.

Sedangkan untuk PT Angkasa Pura Kargo akan fokus pada jasa pelayanan di bidang kargo dan logistik sebagai operator terminal kargo.

Wilayah operasional kedua anak usaha tersebut tidak sebatas hanya di bandara di bawah lingkungan Angkasa Pura II selaku induk usaha namun juga di bandara-bandara yang dikelola oleh pihak lain.

"Tujuan pembentukan dua anak usaha baru ini adalah memperluas portofolio bisnis Angkasa Pura II guna meningkatkan kontribusi pendapatan dari bisnis non-aero dan kargo," jelas dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (7/10/2016).

 

"Saat ini pendapatan perseroan sekitar 60 persen hingga 70 persen berasal dari bisnis aero seperti passenger service charge, biaya pendaratan pesawat, dan pemakaian garbarata," tambah dia. 

Tahun 2016 ini saja, proyeksi pendapatan 3 (tiga) anak perusahaan AP II sebesar kurang lebih Rp 500 miliar. Ke depan, seperti halnya bandara-bandara berkelas dunia, AP II akan memaksimalkan pendapatan dari bisnis non-aero dan kargo sehingga pada tahun 2018 dapat berkontribusi hingga mencapai 50 persen atau bahkan lebih terhadap totap pendapatan perusahaan.

Direktur PT Angkasa Pura Propertindo Wisnu Raharjo menuturkan, dalam 4 tahun mendatang atau hingga 2020, Angkasa Pura Propertindo memiliki tiga program strategis yakni mengembangkan Soekarno-Hatta Airport City, lalu Kualanamu Airport City, dan Sultan Syarif Kasim II Airport City sehingga tiga bandara tersebut akan menjadi suatu kawasan bisnis terintegrasi.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Kargo Denny Fikri mengatakan, selaku pengelola terminal kargo, Angkasa Pura Kargo siap berkompetisi menjadi yang terbaik di tingkat regional dengan mengedepankan keamanan, keselamatan, serta pelayanan dalam proses bisnis yang kami lakukan.

Melalui berdirinya PT Angkasa Pura Propertindo dan PT Angkasa Pura Kargo, maka AP II saat ini memiliki tiga anak usaha dengan kepemilikan penuh setelah sebelumnya sudah beroperasi terlebih dahulu PT Angkasa Pura Solusi yang mengelola lounge di bandara, bisnis Information Communication & Technology, manajemen kebersihan gedung terminal bandara, pelatihan personil aviation security, dan manajemen ritel.

Adapun ketiga anak usaha Angkasa Pura II tersebut kini menggunakan logo yang serupa dan hanya dibedakan sesuai dengan fokus bisnis masing-masing. (Zul/Gdn)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya