PLN: Proyek 34 Pembangkit Mandek Akibat Ulah Pengembang

Harga murah membuat pengembang pembangunan pembangkit tersebut teledor, sehingga terjadi salah perhitungan konstruksi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Okt 2016, 10:29 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2016, 10:29 WIB
Pembangunan 34 pembangkit yang berlokasi di luar Jawa diketahui dalam kondisi terbengkalai.
Pembangunan 34 pembangkit yang berlokasi di luar Jawa diketahui dalam kondisi terbengkalai.

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan 34 pembangkit yang berlokasi di luar Jawa diketahui dalam kondisi terbengkalai.

PT PLN (Persero) menyatakan mandeknya pembangunan 34 pembangkit tersebut karena ulah pengembang yang tidak bertanggung jawab dengan meninggalkan proyek begitu saja, akibat salah perhitungan.

‎Direktur Utama PLN Sofyan Basyir mengatakan, 34 pembangkit tersebut merupakan warisan direksi PLN masa lalu, yang memenangkan pengembang tender pembangunan pembangkit listrik hanya berdasarkan harga paling murah.

"Karena utama paling murah itu yang jadi," kata ‎Sofyan, di Jakarta, Jumat (14/10/2016).

Menurut Sofyan, karena harga murah membuat pengembang pembangunan pembangkit tersebut teledor, sehingga terjadi salah perhitungan baik konstruksi maupun lokasi pembangunan pembangkit.

"Salah hitung banyak.‎ Ada yang sudah fondasi. Tapi waktu difondasi tanahnya rawa," tutur dia.

Usai menyadari salah perhitungan dan berisiko mengalami kerugian, pengembang kemudian bertindak tidak bertanggung jawab‎ dengan pergi meninggalkan proyek begitu saja tanpa penyelesaian. "Begitu dia tahu rawa dia salah hitung dia pergi," ungkap Sofyan.

Dari 34 pembangkit listrik yang mandek tersebut, PLN me‎ngambil keputusan melanjutkan pembangunan pada 21 unit pembangkit dan sisanya yaitu 13 unit pembangunannya dihentikan.

Berikut daftar 34 pembangkit listrik yang mandek tersebut.

Sumatera

Proyek dilanjutkan:

- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)  Tembilahan (EPC) berkapasitas 2x7 Mega Watt (MW).

Terminasi:

-PLTU Kuala Tungkal berkapasitas 2x7 MW
- PLTU Bengkalis berkapasita 2x10  MW
- PLTU Ipuh Seblat berkapasitas 2x3 MW
- PLTU Tembilahan (IPP) berkapasitas 2x5,5 MW

Kalimantan

Proyek dilanjutkan:

- PLTU Kuala Pambuang berkapasitas 2x3 MW
- PLTU‎ Malinau berkapasita 2x3 MW
- PLTU Parit Baru berkapasita 2x50 MW
- PLTU Bengkayang berkapasita 2x27,5 MW
- PLTU ‎Tanjung Redep berkapasitas 2x7 MW
- PLTU Tanjung Selor berkapasita 2x7 MW

Terminasi:

- PLTU Sampit berkapasita 2x25 MW
- PLTU Buntok berkapasitas 2x7 MW
- PLTU Kotabaru berkapasita 2x7 MW
- PLTU Tarakan berkapasita 2x7 MW

Sulawesi dan Nusa Tenggara

Proyek dilanjutkan:

- PLTU Jempana berkapasita 2x9 MW
- PLTU Buleleng berkapasita 2x0,6 MW
- PLTU Gorontalo berkapasita 2x25 MW
- PLTU Kendari Ekspansi berkapasita 1x10 MW
- PLTU Lapal 2 berkapasitas 2x3 MW
- PLTU Talaud berkapasita 2x3 MW
- PLTU Alor berkapasitas 2x3 MW
- PLTU Atambua berkapasitas 4x6 MW
- PLTU Rote Ndao berkapasita 2x3 MW
- PLTU Sumbawa Barat berkapasita 2x7 MW
- PLTU NTB Bima berkapasitas 2x10 MW

Terminasi:
- PLTU Bau-Bau berkapasitas 2x7 MW
- PLTU Raha berkapasitas 2x3 MW
- PLTU Wangi-Wangi berkapasitas 2x3 MW

Maluku-Papua

Proyek dilanjutkan:

- PLTU Sofifi berkapasitas 2x3 MW
- PLTU Timika berkapasitas 4x7 MW
- PLTU Waii Ambon berkapasitas 2x15 MW

Terminasi

- PLTM Kalibumi berkapasita 2,6 MW
- PLTU Jayapura berkapasitas 2x15 MW

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya