Liputan6.com, Jakarta PLN Indonesia Power (PLN IP) siap menyediakan pasokan listrik yang andal saat pelaksanaan libur lebaran dan perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, dengan memastikan pembangkit dalam keadaan prima.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLN IP telah mempersiapkan lebih awal dalam memastikan keandalan pasokan listrik saat momen lebaran 1446 Hijriah. Sehingga masyarakat bisa merayakan Lebaran dengan nyaman.
Baca Juga
"Untuk menyambut momen lebaran, kita lakukan persiapan jauh hari guna memitigasi risiko lebih awal. Kami berkomitmen untuk selalu menyediakan pasokan listrik yang andal bagi masyarakat," kata Edwin, Selasa (18/3/2025).
Advertisement
Edwin mengungkapkan, sebagai pemegang peran di hulu sistem kelistrikan di Indonesia, PLN Indonesia Power memiliki peran penting dalam mendukung ketercukupan kebutuhan listrik khususnya saat sebagian besar masyarakat Indonesia melaksanakan mudik untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
Dalam memastikannya, Top Management PLN IP memeriksa langsung dan memastikan kesiapan mesin dan personil ke unit-unit pembangkit PLN Indonesia Power.
"BOD dan jajaran telah melaksanakan Inspeksi ke unit-unit untuk memastikan keandalannya, sebelumnya kami juga telah instruksikan ke manajemen unit untuk memajukan seluruh pemeliharaan pembangkitan dan operasional sistemnya, melaksanakan inspeksi dan pengecekan secara rutin sehingga saat ini dalam keadaan prima, agar masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya dengan nyaman," papar Edwin.
Menurut Edwin, beban puncak momen lebaran kali ini akan mengalami peningkatan, hal ini salah satunya dikarenakan makin masifnya penggunaan Electric Vehicle (EV) yang semakin diminati masyarakat.
"Kita lihat tren di masyarakat, penggunaan kendaraan listrik semakin bertambah dan semakin sering kita lihat di jalan, ini harus kita antisipasi agar para pemudik dan pengguna EV dapat merasakan perjalanan yang menyenangkan selama mudik lebaran," tutup Edwin.
Pembangkit PLN IP Jual Listrik 83.082, Tertinggi Dalam 5 Tahun
Sebelumnya, PLN Indonesia Power (PLN IP) mencatat penjualan listrik sebesar 83.082 Gigawatt Hour (GWh) sepanjang 2024, angka tersebut menjadi capaian tertinggi dalam 5 tahun terakhir.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan saat ini secara total daya mampu netto (DMN) PLN Indonesia Power mencapai 19,5 Gigawatt (GW), dari pasokan listrik tersebut penjualan listrik pada 2024 mencapai 83.082 GWh. Capaian ini menjadi wujud komitmen korporasi dalam memenuhi kebutuhan listrik di tanah air guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan membangun kesejahteraan bersama.
"Listrik yang dihasilkan dari pembangkit kami dimanfaatkan untuk berbagai hal, diantaranya menggerakan perekonomian sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi demi Indonesia yang tangguh dan mandiri," kata Edwin, Jumat (14/3/2025).
Edwin mengungkapkan, dalam 5 tahun belakangan ini penjualan listrik PLN Indonesia Power terus mengalami peningkatan, tercatat pada 2020 sebesar 33.264 GWh, menjadi 37.590 GWh pada 2021, kembali meningkat sebesar 35.935 GWh pada 2022, pada 2023 penjualan listrik PLN Indonesia Power mencapai 79.994 GWh.
"Dalam kurun 5 tahun belakangan penjualan listrik kami terus meningkat dan pada 2024 menjadi yang tertinggi yaitu 83.082 GWh," tuturnya.
Menurut Edwin, kenaikan penjualan listrik tersebut dipicu oleh kebiasaan masyarakat yang menggunakan peralatan dengan sumber energi listrik, selain itu juga perkembangan berbagai sektor dengan konsumsi listrik berskala besar.
"Kita lihat tren di masyarakat, penggunaan kendaraan listrik semakin bertambah dan semakin sering kita lihat di jalan serta penggunaan alat elektronik yang semakin masif, dan PLN IP dapat memenuhi kenaikan kebutuhan listrik dengan aman dan andal" tutup Edwin.
Advertisement
Kebutuhan Naik Selama Ramadan, Bagaimana Pasokan Listrik PLN?
PLN Indonesia Power (PLN IP) siagakan pasokan listrik dengan Daya Mampu Netto (DMN) pasokan lebih dari 19,5 Gigawatt (GW), untuk memenuhi kebutuhan listrik selama bulan Ramadan 1446 H/2025 M, sehingga m masyarakat nyaman menjalankan aktivitas selama bulan suci Ramadan.
Direktur Utama PLN Indonesia Edwin Nugraha Putra mengatakan, pasokan listrik Indonesia Power cukup dan siap mendukung kebutuhan listrik di masing-masing sistem maupun sub sistem kelistrikan seluruh Indonesia, meski ada diperkiraan terjadi kenaikan konsumsi listrik terutama di malam hari saat Ramadan
"Sebagai subholding generation company terbesar di Asia Tenggara, PLN Indonesia Power memiliki peran besar dalam memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia, khususnya saat momen penting seperti Ramadan," kata Edwin.
Menurut Edwin, pembangkit yang dikelola PLN Indonesia Power akan beroperasi optimal untuk memenuhi kebutuhan. Dengan kapasitas daya mampu netto sebesar 19.504,5 Megawatt (MW) atau lebih dari 19.5 Gigawatt, PLN Indonesia Power terus berkomitmen hadirkan nyala terang untuk masyarakat Indonesia, di bulan Ramadan hingga lebaran mendatang.
"Di bulan suci Ramadan tahun ini, PLN Indonesia Power pastikan kelistrikan selama Ramadan aman dan andal," tuturnya.
Edwin juga memastikan kesiapan energi primer dalam kondisi aman untuk mendukung kontinuitas pengoperasian pembangkit optimal sesuai kebutuhan sistem.
Dalam menjaga pasokan listrik selama Ramadan 2025, PLN IP juga mengerahkan lebih dari 3.800 personil siaga, serta menghadirkan 76 Posko Siaga Ramadan di seluruh Indonesia.
"Dalam memenuhi kebutuhan listrik selama Ramadan, PLN Indonesia Power akan bekerja lebih baik dan lebih ekstra dengan mengikuti SOP yang telah ditetapkan," tutup Edwin.
