Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) terus berupaya meningkatkan pelayanan bagi pengguna Kereta Rel Listrik (KRL). Penumpang dari Stasiun Bogor sudah dapat menikmati fasilitas baru di bangunan hall baru seluas 570 meter persegi.
VP Komunikasi Perusahaan KCJ, Eva Chairunisa mengungkapkan, dengan adanya bangunan baru ini, area hall Stasiun Bogor semakin luas. Alur pergerakan penumpang diharapkan semakin lancar karena memisahkan pengguna yang keluar dari area peron dengan pengguna yang akan masuk.
"Setelah memasuki area Stasiun Bogor, pengguna yang hendak membeli maupun isi ulang Tiket Harian Berjaminan (THB) dan Kartu Multi Trip (KMT) dapat bertransaksi di loket dan vending machine di area bangunan baru. Gate untuk tap-in menuju ke area perhttp://bisnis.liputan6.com/read/2545701/kcj-berlakukan-tiket-harian-pulang-pergi-mulai-hari-ini?source=searchon juga diakses melalui bangunan baru ini," kata Eva dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Advertisement
Sementara pengguna yang turun dari kereta tetap melakukan tap-out di lokasi hall awal. Setelah tap out, pengguna yang hendak refund THB dapat menggunakan vending machine maupun pelayanan loket di bangunan baru.
Baca Juga
Pemenuhan media informasi bagi pengguna juga terus dilakukan KCJ dengan adanya papan maupun layar besar yang menampilkan posisi real time KRL, sehingga pengguna dapat mengatur waktunya apakah akan langsung masuk gate atau dapat melakukan aktivitas lain di luar gate terlebih dahulu.
Area bangunan baru hall stasiun Bogor ini juga disiapkan untuk perkembangan layanan KCJ ke depannya. "Nantinya vending machine yang saat ini telah tersedia 8 unit di Stasiun Bogor akan dipenuhi hingga mencapai 15 unit untuk vending machine reguler dan 5 unit vending machine khusus top up KMT," jelas Eva.
Pengembangan ini akan memungkinkan pengguna KMT dan pengguna yang sudah memiliki tiket untuk mendapat akses langsung menuju gate tanpa harus melalui area hall transaksi loket dan vending machine.
Sementara di bangunan hall awal selanjutnya juga akan disiapkan ruang khusus fare adjustment sehingga pengguna THB yang turun tidak sesuai relasi dapat membayar selisih tarif tanpa terkena penalti.
"Perluasan hall dengan bangunan baru yang konstruksinya memakan waktu tiga bulan ini akan membuat pelayanan di Stasiun Bogor semakin baik," terangnya.
Saat ini, Stasiun Bogor melayani sekitar 45.000 pengguna setiap harinya, dan jumlahnya bisa meningkat hingga 2-3 kali lipat pada akhir pekan maupun hari-hari libur. "Dengan jumlah pengguna yang terus bertambah, perluasan hall ini menjadi salah satu solusi untuk mencegah penumpukan pengguna," papar Eva. (Fik/Gdn)