Produksi Migas Pertamina Melebihi Target 2016

Produksi minyak Pertamina mayoritas berasal dari dalam negeri dengan porsi 72-80 persen.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 25 Okt 2016, 15:47 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2016, 15:47 WIB
20151027-Pertamina Suplai LNG Untuk Pusat Perbelanjaan
Petugas mengecek alat LNG di salah satu pusat perbelanjaan di Balikpapan, Kalimantan Timur, (27/10/2015). Untuk mempertahankan komitmennya, PT. Pertamina Gas (Pertagas) menyalurkan LNG untuk kebutuhan mal besar. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mencatat kenaikan produksi minyak pada kuartal III 2016 sebesar 16,6 persen sedangkan gas bumi naik 15,8 persen dibanding periode sama tahun lalu. Produksi minyak dan gas bumi Pertamina pun telah melebihi target 2016.

Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, peningkatan produksi minyak Pertamina di atas target dari 12 persen  menjadi 16 persen per kuartal sampai kuartal III 2016 produksi minyak mencapai 322 ribu barel per hari (bph). Sedangkan periode yang sama tahun lalu 276,77 ribu bph.

"Hasil membanggakan kita targetkan naik 12 persen justru setiap triwulan ada kenaikan 16,6 persen, dari 276,77 ribu bph sekarang 322 ribu bph," kata Wianda, ‎di Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Wianda menuturkan, produksi minyak pada kuartal III 2016 telah melebihi target 2016 sebesar  308 bph. Mayoritas minyak tersebut berasal dari dalam negeri dengan porsi 72-80 persen. Sedangkan sisanya berasal dari ladang minyak yang garap Pertamina di luar negeri.

Wianda melanjutkan, untuk produksi gas mencapai 2 juta kaki kubik per hari (BSCFD) hingga kuartal III 2016, naik 15,8 persen dari periode‎ sama tahun lalu 1,73 BSCFD. Dengan begitu produksi gas Pertamina telah melebihi target 2016 sebesar 1,951 BSCFD.

Jika ditotalkan, produksi minyak dan gas bumi mencapai 670 ribu barel oil equivalent per day (boepd) hingga kuartal III 2016. Sedangkan target 2016 sebesar 661 boepd.

"2016 targetnya 661 boepd. Jadi kita sekarang sudah over kita sekarang 670 boepd," ucap Wianda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya