Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) siap mempercepat penyelesaian proyek pembangunan fasilitas pengolahan minyak (kilang), melalui program Refinery Development Master Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) V Balikpapan dengan kualitas produk setara Euro 5 di 2021.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan, Pertamina berpotensi melakukan percepatan penyelesaian RDMP RU V Balikpapan dalam dua tahapan.
Pada Juni 2019, proyek RDMP tahap pertama dengan investasi sebesar US$ 2,6 miliar akan tuntas. Pembangunan untuk spesifikasi produk level Euro 2 dengan peningkatan kapasitas pengolahan dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari.
Advertisement
Baca Juga
“Kalau bisa cepat, mengapa harus lambat. Bahkan sesuai dengan perkembangan terakhir, di mana terdapat aspirasi untuk produksi BBM dengan spesifikasi Euro 5 dan kami akan penuhi aspirasi tersebut bahkan dengan target waktu yang lebih cepat,” kata Hardadi, di Jakarta, Minggu (23/10/2016).
Dia mengungkapkan untuk pembangunan kilang dengan produk berspesifikasi Euro 4 atau 5 tidak jauh berbeda secara spesifikasi maupun perbedaan biaya.
Sebab itu, RDMP RU 5 Balikpapan tahap kedua akan dimulai awal 2017 dan diharapkan selesai paling lambat pada pertengahan 2021 dengan spesifikasi produk Euro 5.
Pada RDMP RU V Balikpapan, semula Pertamina bermitra dengan JX Nippon. Namun, akhirnya Pertamina memutuskan untuk membangun sendiri kilang tersebut.
“Fokus kami dapat menyelesaikan proyek itu dengan budget yang rasional dan juga tenggat waktu sesuai dengan target yang sudah ditetapkan. Setelah Pertamina evaluasi, akhirnya diputuskan kami bangun sendiri,” tutur dia.
Dalam perkembangan lain, pelaksanaan RDMP RU V Balikpapan saat ini telah memasuki tahapan demolisi beberapa fasilitas pergudangan di atas lahan yang akan digunakan sebagai lokasi RDMP RU V Balikpapan.
Selain itu, terdapat perkembangan signifikan pada pembangunan fungsi hunian yang dibangun PT PP (Persero) Tbk.
“Pembangunan fungsi hunian tersebut telah sampai di level 16 dari 24 lantai yang direncanakan. Secara persentase, pekerjaan tersebut telah mencapai 28,4 persen atau sedikit ahead schedule dari target 28,3 persen,” dia menandaskan. (Pew/Nrm)