Menteri Jonan Ditantang Bawa Pulang Ahli Migas RI

Ignasus Jonan dan Arcandra Tahar menjadi daya tarik sendiri bagi orang Indonesia yang bekerja di luar negeri untuk kembali.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Okt 2016, 18:35 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2016, 18:35 WIB
Ignasus Jonan dan Arcandra Tahar menjadi daya tarik sendiri bagi orang Indonesia yang bekerja di luar negeri untuk kembali.
Ignasus Jonan dan Arcandra Tahar menjadi daya tarik sendiri bagi orang Indonesia yang bekerja di luar negeri untuk kembali.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri ‎Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjadi harapan baru di dunia migas RI. Dengan ketegasan dan konsistensinya, diharapkan mampu membenahi sektor yang selama ini banyak pertentangan politik itu.

‎Mantan Satgas Anti Mafia Migas Fahmi Radhi‎ mengungkapkan, dengan sosok Jonan dan Archandra membawahi sektor migas ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Melalui hal ini, Fahmi mengaku akan lebih mudah nantinya membantu misi pemerintah dalam meningkatkan produktivitas migas dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.

"Kita itu punya banyak ahli di luar negeri, kalau dimaksimalkan dengan mempekerjakan orang-orang seperti itu, saya pikir akan lebih bagus," terang dia dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (29/10/2016).

Di kesempatan yang sama, Kepala Humas SKK Migas ‎Taslim Z Yunus mengakui memang dari informasi yang diterimanya, banyak perusahaan asing di timur tengah yang mempekerjakan orang-orang Indonesia.

Untuk itu, dirinya berharap dengan adanya Ignasus Jonan dan Arcandra Tahar, akan menjadi daya tarik sendiri bagi orang Indonesia yang bekerja di luar negeri untuk kembali ke Indonesia.

"‎Mereka itu kebanyakan cuma kontrak 1-2 tahun mau, soalnya gaji tinggi. Sebenarnya sumber daya manusia kita terbaik itu orang yang bekerja di perusahaan asing itu. Itu mestinya yang perlu dikerahkan," tambah Taslim. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya