Liputan6.com, Bengkulu- Provinsi Bengkulu sebagai salah satu wilayah yang masih memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, saat ini terus berjuang untuk menjadi daerah potensial sebagai penggerak ekonomi di kawasan Barat Indonesia.
Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, potensi ekonomi Bengkulu yang luar biasa masih belum tergarap secara maksimal. Kendala utama yang dihadapi saat ini adalah aksesibilitas yang sangat terbatas. Kondisi infrastruktur jalan penghubung antar kabupaten dan provinsi tetangga saat ini 40,3 persen rusak berat.
"Keterbatasan infrastruktur membuat distribusi barang sangat rendah," ujar Rohidin disela sela serah terima jabatan kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Selasa (2/11/2016).
Meskipun pertumbuhan ekonomi Bengkulu saat ini terhitung tinggi dan inflasi dalam kondisi stabil, tetapi angka kemiskinan dan jumlah pengangguran di Bengkulu masih berada di atas rata-rata nasional.
Ini dipicu kondisi topografi Bengkulu yang dikepung jajaran bukit barisan di sebelah timur dan Samudra Hindia di sebelah barat.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas mengaku prihatin terhadap kondisi infrastruktur Bengkulu. Meskipun pemerintah saat ini tengah melakukan perbaikan jalan lintas penghubung atau sodetan antara Bengkulu dengan provinsi tetangga, tidak akan berdampak secara langsung terhadap perekonomian Bengkulu secara regional.
Masalah lain yang menghadang daerah ini untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi adalah pelabuhan yang saat ini dalam kondisi pendangkalan alur. Lalu lintas logistik dan aktifitas ekspor barang menjadi terganggu. Efeknya tentu saja terhadap laju inflasi.
"Harus dilakukan riset secara regional sebagai aspek parsial untuk mengidentifikasi tantangan dan merumuskam opsi kebijakan terhadap perekonomian Bengkulu," ungkap Ronald. (Yuliardi Hardjo Putra/Nrm)
Infrastruktur Rusak Berat Bikin Distribusi di Bengkulu Rendah
Angka kemiskinan dan jumlah pengangguran di Bengkulu masih berada di atas rata-rata nasional.
diperbarui 02 Nov 2016, 12:54 WIBDiterbitkan 02 Nov 2016, 12:54 WIB
Alur logistik Bengkulu rendah karena kondisi infrastruktur jalan penghubung antar kabupaten dan provinsi tetangga saat ini 40,3 persen rusak berat.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bolehkah Terima Amplop Serangan Fajar Pilkada 2024? Buya Yahya Menjawab
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Barcelona vs Brest, Sparta Praha vs Atletico Madrid
Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio, Rabu 27 November 2024: Sporting CP vs Arsenal, Manchester City vs Feyenoord
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Slovan Bratislava vs AC Milan, Inter Milan vs RB Leipzig
3 Pemain yang Wajib Direkrut Ruben Amorim buat Tambal Kelemahan Manchester United
Siap Hadapi Tsunami, Kemadang Wakili DIY dalam Simposium Tsunami Dunia
7.125 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada Serentak di Lamongan
Sehari Jelang Pencoblosan, KPUD Garut Musnahkan Ratusan Surat Suara Pilkada 2024 yang Rusak
Hujan Diprediksi Guyur Lampung Saat Pilkada 2024, BMKG Minta Warga Waspada
Guru Madrasah Diserempet Mobil dan Ditembak Airsoft Gun di Jepara, Apa Motif Pelaku?
Penyelamatan Dramatis Pria di Bogor Terjebak Banjir di Atap Rumah