PLTU Pertama di Proyek 35 Ribu MW Siap Beroperasi Awal 2017

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pertama yang masuk dalam Program 35 ribu Mega Watt (MW) telah selesai dibangun.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Nov 2016, 17:17 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2016, 17:17 WIB
20160928-Melihat Pameran Hari Listrik Nasional ke 71-Jakarta
Maket dari PLTU 3 Banten - Lontar 4 x 315 MW milik PLN ketika pameran Hari Listrik Nasional (HLN) di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (28/9). Pameran itu dalam rangka Hari Kelistrikan Nasional ke-71 yang jatuh setiap 27 Oktober. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pertama yang masuk dalam Program 35 ribu Mega Watt (MW) telah selesai dibangun. Rencananya, pembangkit ini akan beroperasi secara penuh pada awal 2017.

Direktur Regional Jawa Bagian Barat PT PLN (Persero) Murtaqi Syamsuddin‎ mengatakan, PLTU tersebut dibangun oleh pengembang listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP) PT Listrik Banten Energi. Pembangkit tersebut berkapasitas 600 MW berlokasi di Provinsi Banten.

"Pembangkit ini akan beroperasi pada awal tahun 2017, dan akan menjadi PLTU besar program 35 ribu MW yang pertama beroperasi," kata Murtaqi, di ‎Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET), Balaraja Banten, Kamis (10/11/2016).

General Manager Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat PLN Robert A Purba‎ mengungkapkan, pembangkit tersebut mulai dibangun pada 2013. Saat ini pembangunannya sudah rampung. PT Listrik Banten Energi sedang mensinkronisasi daya listrik yang diproduksi.

"Sudah mulai memasok ke sistem tapi sinkronisasi. Itu PLTU bagian dari 35 ribu MW yang akan beroperasi pertama," jelas Robert.

Total kapasitas PLTU tersebut sebenarnya 650 MW. Namun, 50 MW digunakan untuk akan untuk aktifitas bisnis sendiri. Sedangkan sisanya baru dijual ke PLN kemudian disalurkan ke konsumen lewat transmisi yang ada.

Saat ditanya soal biaya pembangunan pembangkit, Robert belum bisa menyebutkan. "PLTU dibangun 650 MW.‎ Tapi 50 MW dia butuh pemakaian sendiri untuk motor dan pompa" tutup Robert. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya