KEIN: Kenaikan Kredit UMKM Bisa Jaga Pertumbuhan Ekonomi RI

Sektor UMKM menjadi salah satu tulang punggung kekuatan ekonomi Indonesia di tengah kondisi ekonomi dunia yang tidak stabil.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Nov 2016, 10:41 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2016, 10:41 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menyambut baik kebijakan peningkatan porsi penyaluran kredit perbankan untuk sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di 2017.

Pada tahun ini, Bank Indonesia (BI) mendorong perbankan untuk menyalurkan kreditnya 10 persen ke sektor UMKM. Namun pada tahun depan, porsi tersebut akan naik menjadi 15 persen.

"Ini sangat baik, karena kebijakan Bank Indonesia sangat bermanfaat untuk menggerakkan sektor riil dan berguna bagi rakyat kecil dan menjaga ekonomi Indonesia," kata Wakil Ketuan KEIN Arif Budimanta di Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Arif memandang, sektor UMKM menjadi salah satu tulang punggung kekuatan ekonomi Indonesia di tengah kondisi ekonomi dunia yang tidak stabil seperti saat ini. ‎Terlebih saat ini banyak UMKM yang lahir dengan mengusung bisnis start-up.

Tak hanya itu, dengan peningkatan porsi pendanaan ke UMKM juga diharapkan dapat mendukung percepatan swasembada pangan Indonesia yang sudah dicita-citakan pemerintah.

"Ini yang penting sebetulnya, karena selama ini seperti yang kita lihat, Indonesia masih melakukan impor beras dan gula jika pasokan keduanya kurang di dalam negeri," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia Ikhsan Ingratubun mengaku, kenaikan kelas dari masing-masing jenis usaha yang tergolong dalam UMKM ini akan lebih cepat jika porsi pendanaan tersebut setiap tahun ditingkatkan.

Hanya saja dirinya berharap tidak hanya pendanaan yang terus ditingkatkan, melainkan juga pendampingan yang diberikan perbankan. Hal ini penting untuk menjaga kualitas UMKM yang berkelanjutan.

"Memang perbankan harus berada di sektor ini, arena memang inilah yang bisa menjaga pilar-pilar ekonomi bangsa, dan semua perbankan sekarang memang menitikberatkan ke sektor ini," ujar Ikhsan.

Seperti diketahui, dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2016, Gubernur BI Agus Martowardoyo menjelaskan untuk mendukung sektor UMKM, Bank Indonesia akan‎ meningkatkan kewajiban Bank Umum memenuhi target rasio kredit UMKM terhadap total kredit secara bertahap.

Pada tahun ini rasio kredit ke UMKM yaitu 10 persen. Jumlah ini akan bertambah menjadi 15 persen di tahun 2017, dan 20 persen pada tahun 2018. Peningkatakan rasio tersebut tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya