Indonesia Upayakan Repatriasi 554 WNI Korban Online Scam dari Wilayah Konflik Myanmar

Seluruh WNI tersebut rencananya akan dipulangkan dari Myawaddy, Myanmar, lewat Thailand sebagai negara transit.

oleh Benedikta Miranti T.V Diperbarui 16 Mar 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2025, 16:00 WIB
Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman bersama Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha, bertemu dengan Gubernur Provinsi Tak Chucheep Phongchai untuk membahas upaya repatriasi WNI. (Dok. Kemlu RI)
Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman bersama Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha, bertemu dengan Gubernur Provinsi Tak Chucheep Phongchai untuk membahas upaya repatriasi WNI. (Dok. Kemlu RI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bangkok - Pemerintah Indonesia tengah mengupayakan repatriasi 554 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan online atau online scam dari wilayah konflik bersenjata di Myawaddy, Myanmar.

Mengutip laman Kemlu RI, Minggu (16/3/2025), tim terpadu dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok, dan KBRI Yangon saat ini berada di Maesot, kota perbatasan Thailand-Myanmar, untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat guna memastikan kelancaran proses pemulangan.

Pada Jumat (14/3), Duta Besar RI untuk Thailand, Rachmat Budiman, bersama Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, bertemu dengan Gubernur Provinsi Tak, Chucheep Phongchai, serta sejumlah instansi terkait. Pertemuan ini bertujuan membahas persiapan dan memastikan kelancaran pelintasan para WNI dari Myawaddy, Myanmar, menuju Maesot, Thailand.

Thailand akan menjadi lokasi transit sebelum para WNI dipulangkan ke Indonesia, mengingat kondisi keamanan di jalur darat Myawaddy-Yangon tidak memungkinkan perjalanan langsung ke ibu kota Myanmar.

Gubernur Tak, bersama otoritas Thailand, telah menyatakan kesiapan mereka untuk memfasilitasi pelintasan para WNI dari Myawaddy ke Maesot. Selanjutnya, para WNI akan dikawal menuju Bangkok sebelum diterbangkan ke Jakarta.

Promosi 1

Dijadwalkan Tiba 18-19 Maret

Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman bersama Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha, bertemu dengan Gubernur Provinsi Tak Chucheep Phongchai untuk membahas upaya repatriasi WNI. (Dok. Kemlu RI)
Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman bersama Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha, bertemu dengan Gubernur Provinsi Tak Chucheep Phongchai untuk membahas upaya repatriasi WNI. (Dok. Kemlu RI)... Selengkapnya

Sebagai bagian dari prosedur repatriasi, otoritas Thailand akan menerapkan National Referral Mechanism guna mengidentifikasi kemungkinan adanya korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Selain itu, para WNI juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan keimigrasian sebelum dipulangkan ke Indonesia.

Para WNI dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta secara bertahap pada 18 dan 19 Maret 2025. Setibanya di Indonesia, mereka akan menjalani wawancara serta proses rehabilitasi dan reintegrasi.

Pemerintah melalui Kemenko Polhukam dan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat telah mengoordinasikan lintas kementerian dan lembaga guna memastikan proses pemulangan hingga ke daerah asal masing-masing berjalan lancar.

Infografis 14 Tips Hindari Kecanduan Judi Online. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 14 Tips Hindari Kecanduan Judi Online. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya