Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Gas (Pertagas) membeli gas PT Pertamina Hulu Energi WMO, Kodeco Energy Co Ltd, PT Mandiri Madura Barat, PT Pertamina EP, untuk diolah sebagai elpiji. Langkah tersebut untuk mengurangi impor elpiji 350 ton per hari.
Pelaksana tugas Presiden Direktur PT Pertamina Gas Hendroyono mengatakan, anak usaha PT Pertamina (Persero) yang mendapat pasokan gas dengan durasi kontrak 14,5 tahun. Waktunya hingga 6 Mei 2031 dengan jumlah penyerahan harian (JPH) sebesar 20-25 MMSCFD.
"Jadi ini kita melakukan perjanjian jual beli gas dengan PT Pertamina Hulu Energi WMO, Kodeco Energy Co Ltd, PT Mandiri Madura Barat, PT Pertamina EP," kata Hendroyono, saat menghadiri penandatanganan jual beli gas dalam acara Forum Bisnis Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI), di Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Baca Juga
Hendroyono menuturkan, gas tersebut akan diolah menjadi elpiji di fasilitas pengolahan elpiji (LPG Plan) yang terletak di Jawa Timur. Fasilitas itu menghasilkan elpiji 350 ton per hari. Elpiji tersebut akan dijual ke Pertamina.
"Pertagas dapat alokasi sekitar 20-25 MMSCFD. Ini akan diproses sebagai elpiji di MKS jawa timur menghasilkan 350 ton per harinya dengan menghasilkan itu akan dibeli Pertamina," ujar Hendroyono.
Hendroyono menuturkan, langkah tersebut juga mengurangi impor elpiji selain menambah pendapatan. "Maksud PJBG ini selain menambah revenue juga mengurangi impor elpiji," ujar Hendroyono.
Advertisement