Kementerian Kelautan Bakal Budidayakan Kakap Putih di Tengah Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan ‎akan menerapkan budidaya perikanan di tengah laut (offshore) di tiga wilayah Indonesia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Des 2016, 19:18 WIB
Diterbitkan 29 Des 2016, 19:18 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan ‎akan menerapkan budidaya perikanan di tengah laut (offshore) di tiga wilayah Indonesia pada 2017. Langkkah budidaya offshore dengan membangun keramba tersebut untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya.

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Seobjakto mengatakan, ‎untuk menerapkan budidaya ikan di tengah laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan akan membuat tiga keramba‎ besar dengan kapasitas setiap keramba mencapai 804,6 ton.

"Ini kita punya kegiatan produksi mencapai 804,6 ton. Satu jaring kalau tiga unit sekitar 2.400 ton‎. Ini hal baru di 2017 karena kami melihat potensi off shore bisa digunakan untuk budidaya," kata Slamet, di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (29/12/2016).

Untuk membangun keramba beserta saranan pendukungnya di tengah laut, seperti dermaga, jaring dan kapal. Kementerian Kelautan dan Perikanan menyiapkan anggaran Rp 47 miliar. "Anggarannya masing-masing Rp 47 miliar. Setiap lokasi, kalau tiga Rp 141 miliar. Ini bukan hanya pada keramba, tapi unit lain, " papar Slamet.

Pembudidayaan ikan di tengah laut akan dilakukan pada tiga lokasi yaitu Sabang, Pantai Selatan Jawa dan Karimun Jawa. Sedangkan ikan yang akan dibudiayakan berjenis kakap putih, dipilihnya kakap putih karena sangat besar peminatnya baik dalam maupun luar negeri.

"Kita akan budidayakan kakap putih karena besar pemasarannya, pengolahanya tidak hanya jual hidup tapi filet, pemasaranya China, Hongkong terbuka lebar," tutup Slamet. (Pew/Gdn)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya