Stok Beras di Awal 2017 Mencapai 1,8 Juta Ton

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan stok beras pada awal tahun ini masih dalam kondisi aman.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Feb 2017, 13:26 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2017, 13:26 WIB

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan stok beras pada awal tahun ini masih dalam kondisi aman. Saat ini, stok beras yang berada di Perum Bulog mencapai 1,7 juta-1,8 juta ton.

Dia mengungkapkan, angka stok ini jauh lebih baik dibandingkan 2016 yang hanya sekitar 800 ribu ton. "Tahun lalu 800 ribu-900 ribu, tahun ini 1,8 juta ton stok Bulog," ujar dia di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (2/2/2017).

Selain itu, sejumlah wilayah lumbung padi juga tengah memasuki masa panen seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Beras hasil panen di wilayah tersebut akan di distribusikan ke Kalimantan dan Sumatera.

"Ini mempercepat tambahan stok karena sudah masuk panen.‎ Stok yang ada di Jawa Tengah, Jawa Barat kita sudah pindahkan ke Kalimantan dan Sumatera tetapi gudangnya masih penuh. Sejak 9 tahun lalu, baru kali ini lagi Jawa Tengah, Jawa Timur kirim beras ke Kalimantan," jelas dia.

Menurut Amran, untuk sekali pengiriman beras ke Kalimantan dan Sumatera, biasanya berkisar antara 50 ribu hingga 100 ribu ton. Dengan adanya pasokan beras ini diharapkan harga beras khususnya di Kalimantan bisa terkendali.

"Biasanya sekali pengiriman 100 ribu ton, Jawa Tengah itu 50 ribu ton. Kapasitas di Jawa Tengah 1,3 ‎juta ton.‎ Ini satu sisi kita harus bergerak cepat menyerap beras petani, ini ada fakta empiris produksi kita baik‎," tandas dia.

 

‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya