Cuaca Buruk Bikin Lifting Minyak Tak Capai Target

Salah satu blok migas yang proses lifting mengalami ‎kendala adalah Blok Cepu.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Feb 2017, 17:54 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2017, 17:54 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca buruk yang terjadi belakangan ini mengganggu produksi yang terjual (lift‎ing) minyak. Akibatnya, target lifting yang telah ditetapkan dalam Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak tercapai. 

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gass Bumi (SKK Migas) Taslim Z Yunus mengatakan‎,‎ produksi minyak Indonesia sampai akhir Januari 2017 mencapai 824,8 ribu barel per hari.

Realisasi tersebut di atas target APBN sebesar 815 ribu barel ‎per hari. ‎"Sampai akhir Januari 824,8 ribu barel per hari. Itu di atas target APBN," kata Taslim, di Jakarta, Rabu (14/2/2017).

Menurut Taslim, meski produksi minyak di atas target APBN, tetapi lifting berada di bawah target, yaitu 726 ribu barel per hari. Hal ini disebabkan oleh cuaca buruk yang mengganggu proses lifting, karena minyak yang disimpan tidak bisa dibawa dengan kapal, akibatnya tangki penyimpanan penuh.

"Lifting rendah sekitar 726 ribu barel per hari, targetnya 815 ribu, karena cuaca buruk produksi minyak di tangki belum bisa diambil," ungkap Taslim.

Taslim menyebutkan, salah satu blok migas yang proses lifting mengalami ‎kendala adalah Blok Cepu. Penuhnya tangki penyimpanan minyak pada blok tersebut, membuat operator yaitu Exxon Mobil Cepu Limited menurunkan produksinya, namun saat ini produksi minyak sudah kembali normal sebanyak 200 ribu barel per hari.

"Produksi di tank 15 juta barel belum bisa lifting itukan tinggal mengambil saja. Karena cuaca buruk di Cepu. Karena tidak bisa lifting penuh jadi produksinya harus dikurangi, sekarang sudah normal tadinya turun jadi 170 an ribu sampai 190an ribu," tutup Taslim. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya