23 Maret 2019: Kapal Pesiar Viking Sky Bawa 1.300 Orang Terdampar di Perairan Norwegia, Penumpang Dievakuasi Via Helikopter

Pada 23 Maret 2019, kapal Viking Sky mengalami insiden di lepas pantai barat Norwegia. Tim penyelamat berjuang melawan cuaca buruk demi menyelamatkan penumpang.

oleh Alya Felicia Syahputri Diperbarui 23 Mar 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2025, 06:00 WIB
Penumpang terdampar yang diselamatkan oleh helikopter dari kapal pesiar Viking Sky difoto pada tanggal 23 Maret 2019 di pantai barat Norwegia dekat Romsdal. (AFP/Arsip)
Penumpang terdampar yang diselamatkan oleh helikopter dari kapal pesiar Viking Sky difoto pada tanggal 23 Maret 2019 di pantai barat Norwegia dekat Romsdal. (AFP/Arsip)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bergen - Pada 23 Maret 2019, sebuah insiden pernah terjadi di perairan lepas pantai barat Norwegia, mengakibatkan pihak berwenang mengevakuasi sekitar 100 orang dari kapal pesiar yang terdampar di perairan lepas pantai barat negara tersebut. Operasi penyelamatan saat itu berlangsung selama beberapa jam.

Mengutip dari laman Al Jazeera, Minggu (23/3/2025), layanan penyelamatan maritim melaporkan bahwa kapal pesiar Viking Sky . Kapal yang membawa sekitar 1.300 penumpang dan awak ini mengalami kerusakan mesin dan sempat mengirimkan sinyal darurat saat terombang-ambing menuju daratan.

Kru akhirnya berhasil menghidupkan kembali salah satu mesinnya, sehingga kapal dapat berlabuh sekitar dua kilometer dari pantai di Teluk Hustadsvika. Hal ini memungkinkan proses evakuasi untuk terus berjalan.

Tim penyelamat yang terdiri dari helikopter dan kapal segera dikerahkan untuk membantu evakuasi, yang diperkirakan memakan waktu beberapa jam.

"Jika seluruh penumpang harus dievakuasi, prosesnya akan memakan waktu lama," kata juru bicara layanan penyelamatan, Einar Knudsen, seperti dikutip Reuters.

Namun, Kepala Polisi Tor Andrew Franck mengatakan bahwa kondisi cuaca buruk yang membuat “kami lebih memilih penumpang berada di darat daripada di atas kapal.”

Laporan dari stasiun penyiaran publik Norwegia, NRK, menyatakan bahwa proses evakuasi Viking Sky berjalan lambat dan berbahaya. Hal ini dikarenakan para penumpang harus diangkat satu per satu dari kapal menggunakan lima helikopter yang tersedia.

Otoritas setempat menjelaskan kepada NRK bahwa badai besar dengan gelombang tinggi menghambat upaya penyelamatan menggunakan sekoci atau kapal lainnya untuk membawa penumpang ke daratan.

"Ini adalah operasi yang sangat sulit. Para penumpang harus bergantung di udara di bawah helikopter, sementara angin bertiup sangat kencang," ujar saksi mata Odd Roar Lange kepada NRK.

Layanan penyelamatan melaporkan bahwa delapan orang mengalami luka ringan dan telah dievakuasi. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut mengenai bagaimana mereka mengalami cedera.

Berdasarkan informasi dari situs cruisemapper.com, Viking Sky saat itu sedang dalam perjalanan selama 12 hari yang dimulai pada 14 Maret dari Kota Bergen, Norwegia bagian barat. Kapal ini dijadwalkan singgah di Narvik, Alta, Tromso, Bodo, dan Stavanger sebelum akhirnya tiba di Pelabuhan Tilbury, Inggris, pada Selasa.

Viking Sky, yang dibangun pada 2017, merupakan bagian dari armada Viking Ocean Cruises, anak perusahaan Viking Cruises yang didirikan oleh miliarder Norwegia, Torstein Hagen. Menurut situs resmi perusahaan, kapal ini memiliki kapasitas hingga 930 penumpang.

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya