Taspen Ikut Membiayai Pembangunan Jalan Tol

Taspen telah mengucurkan dana sebesar Rp 2 triliun dan SMI Rp 1,5 triliun ke Waskita Toll Road.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 17 Feb 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2017, 20:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta PT Taspen (Persero) siap mendukung pemerintah terkait percepatan pembangunan infrastruktur dengan bersinergi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Dukungan tersebut diwujudkan dengan memberikan pembiayaan dalam pembangunan jalan tol melalui equity investment pada PT Waskita Toll Road (WTR), anak perusahaan dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro menjelaskan, Waskita Toll Road merupakan salah satu perusahaan jalan tol terkemuka di Indonesia yang menyelenggarakan lebih dari 1000 km konsesi jalan tol, memiliki 15 ruas jalan tol yang menghubungkan jalan tol trans jawa dan juga beberapa jalan tol lainnya di pulau Sumatera. 

Melalui sinergi BUMN tersebut, taspen turut serta dalam mensukseskan Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA), yang dimandatkan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk menggalang sumber pembiayaan alternatif yang dapat digunakan dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur strategis nasional yang mempunyai nilai komersial dan berdampak untuk meningkatkan perekonomian negara.

Dengan telah ditandatanganinya Financial Closed Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) proyek jalan tol PT Waskita Toll Road oleh Taspen, SMI, Waskita Karya dan WTR, maka Taspen dan SMI resmi menjadi Pemegang Saham di WTR.

"Pada Jumat ini Taspen telah mengucurkan dana sebesar Rp 2 triliun dan SMI Rp 1,5 triliun ke WTR, yang artinya Taspen mempunyai kepemilikan saham sebesar 16,61 persen dan SMI 12,46 persen sisanya 70,93 persen dimiliki oleh Waskita Karya," jelas Iqbal dalam keterangan tertulis, Jumat (17/2/2017). 

Sebagai pelopor dari keterlibatan lembaga pengelola dana-dana jangka panjang di proyek-proyek infrastruktur strategis dan prioritas lainnya, pelaksanaan investasi Taspen di Waskita Toll Road ini menyita hampir satu tahun.

Proses yang dilalui seperti due diligence, proses negosiasi perjanjanjian definitif, pemenuhan seluruh syarat pendahuluan oleh WTR serta proses persetujuan dari berbagai pihak yang diperlukan untuk melancarkan investasi ini. "Hal ini menunjukkan bahwa Taspen serius untuk ikut membiayai pembangunan jalan tol di Indonesia," tutup iqbal. 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya