Jadi Pengiring Pengantin, Wanita Ini Raup Rp 390 Juta

Wanita ini menekuni profesi sebagai pengiring pengantin panggilan akibat kecintaannya yang besar pada dunia pernikahan.

oleh Vina A Muliana diperbarui 20 Feb 2017, 20:24 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2017, 20:24 WIB
Pengiring Pengantin Wanita Panggilan
Pengiring Pengantin Wanita Panggilan

Liputan6.com, Jakarta - Kecintaannya yang besar pada dunia pernikahan membuat seorang wanita asal Amerika Serikat memiliki profesi yang unik. Demi bisa terus menghadiri pernikahan, Jen Glantz bekerja sebagai pengiring pengantin wanita panggilan.

Melansir Business Insider, Senin (20/2/2017), wanita 26 tahun ini menawarkan layanaan sebagai pengiring pengantin kepada teman-temannya dan juga untuk orang asing dengan biaya tertentu. Jen mengiklankan jasa yang pengiring pengantin yang ditawarkannya melalui situs Craiglist.

Dalam iklan pekerjaan unik yang ditawarkannya, Jen juga menulis bahwa ia bisa membantu mempelai wanita melakukan berbagai urusan persiapan pernikahan. Membantu menulis pidato, menari bersama tamu yang lain, bahkan mengangkat gaun pengantin ketika mempelai wanita pergi ke toilet merupakan beberapa hal yang siap dilakukan Jen.

“Saya sangat suka pernikahan dan selalu ingin menjadi bagian dari momen tersebut. Hal yang sangat saya suka adalah momen dimana pengantin wanita berjalan menuju altar. Menjadi bagian dari hal tersebut sangatlah luar biasa," tutur Jen.

Sejauh ini, Jen mengaku telah menjadi pengiring pengantin selama 30 kali dalam waktu satu tahun terakhir. Dalam sekali kerja, ia bisa mendapat bayaran hingga US$ 1.000 atau setara Rp 13 juta tergantung dari seberapa banyak jasanya dibutuhkan. Jika dikalkulasikan Jen bisa meraup Rp 390 juta dalam setahun dari profesinya sebagai pengiring pengantin.

Setahun menjalani kariernya, Jen mengaku senang. Tidak hanya dari kompensasi finansial, tetapi juga persahabatan baru yang dijalinnya dengan para klien yang pernah menyewanya. Wanita berambut pirang ini mengaku mendapat sejumlah pesanan dari Amerika Serikat, Australia, Vietnam, dan Turki.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya