Garap 2 Lapangan Minyak Iran, Produksi Pertamina Naik 300 Bph

Pertamina telah mengajukan usulan pengembangan dua lapangan migas di Iran yaitu Ab-Teymour dan Mansouri.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Mar 2017, 13:32 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2017, 13:32 WIB
Pertamina telah mengajukan usulan pengembangan dua lapangan migas di  Iran yaitu Ab-Teymour dan Mansouri.
Pertamina telah mengajukan usulan pengembangan dua lapangan migas di Iran yaitu Ab-Teymour dan Mansouri.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyatakan, jika usulan PT Pertamina (Persero) menggarap dua lapangan minyak di Iran dikabulkan, maka produksi minyak perusahaan tersebut dapat meningkat 300 ribu barel per hari (bph).

Arcandra berharap, Pemerintah Iran bisa memberikan penugasan untuk menggarap dua lapangan minyak ke Pertamina dalam waktu dekat. Jika penugasan tersebut segera keluar maka tahun depan Pertamina sudah bisa memulai operasi di lapangan tersebut.

"Kami berharap kalau mereka ngasih ke Pertamina dalam waktu dekat, tahun depan kita mulai beroperasi," ‎kata Arcandra, disela diskusi, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Jika Pertamina menggarap dua lapangan di Iran yang sudah berproduksi tersebut, maka bisa meningkatkan produksi‎ minyak dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Diperkirakan, tambahan produksi minyak Pertamina bisa di atas 300 ribu bph.

"Lapangan sudah berproduksi sebenarnya, kemudian bisa masuk ke Pertamina secepatnya dan meningkatkan produksinya, mungkin di atas 300 ribu barrel oil," papar Arcandra.

Minyak yang dihasilkan dari dua lapangan ‎yang memiliki cadangan terbukti di atas 3 miliar barel tersebut bisa di bawa pulang ke Indonesia. Jika proposal pengoperasian dikabulkan, Pertamina akan menggarap dua lapangan minyak bersama dengan patner lokal Iran.

"Nanti partner dengan lokal mereka. Kita lihat nanti, step by step. Kita dapat dulu lah," tutur Arcandra.

Sebelumnya, Pertamina telah mengajukan usulan pengembangan dua lapangan migas di Iran, yaitu Ab-Teymour dan Mansouri ‎dengan menyerahkan proposal. Cadangan minyak kedua lapangan tersebut masing-masing diperkirakan lebih dari 1,5 miliar barel.

Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam mengatakan, pengajuan proposal tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU), yang ditandatangani oleh kedua perusahaan pada 8 Agustus tahun lalu. Berdasarkan MoU tersebut Pertamina diberi kesempatan mengajukan usulan pengembangan atas Ab-Teymour dan Mansouri pada akhir Februari tahun ini.

“Selama kurang lebih 4 bulan Pertamina melakukan evaluasi teknis kedua lapangan dan kini telah menyelesaikan proposal usulan pengembangan lapangan kedua lapangan tersebut untuk disampaikan kepada NIOC (Perusahaan migas Iran)," kata Syamsu, kemarin. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya